Joki CPNS Kejaksaan Anak Pejabat Pemprov Lampung

Seorang wanita muda inisial RT (20) tertangkap tangan menjadi joki tes CPNS 2023. Dok Kejati

Joki CPNS Kejaksaan Anak Pejabat Pemprov Lampung

Medcom • 16 November 2023 13:59

Bandar Lampung: Polisi menyatakan joki seleksi CAT CPNS Kejaksaan yang ditangkap Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung pada 13 November lalu, diketahui anak dari salah satu pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung.

Hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa wanita muda berinisial RT, 20, yang merupakan mahasiswa sementer 3 di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu anak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia ditangkap saat menjadi joki di di Graha Achava Join, Rajabasa, Bandar Lampung.

"(Orang tua) yang bersangkutan adalah PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik kepada Lampost.co pada Kamis, 16 November 2023.

Umi mengatakan bahwa kasus tersebut saat ini ditangani langsung oleh Ditreskrimsus Polda Lampung. Meski begitu, kepolisian belum mau mengungkapkan identitas keluarga terduga pelaku.

"Penyelidikan akan dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Lampung," kata dia.

Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Donny Arief Praptomo menambahkan, saat ini kasus tersebut masih proses penyelidikan. Namun, dirinya belum mau mengungkapkan besaran bayaran yang diterima terduga pelaku.

"Terkait imbalan dan komplotan, nanti saat sidik akan disampaikan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, terduga pelaku, RDS, merupakan warga Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung. Pelaku tertangkap tangan saat hendak masuk ke ruangan tes. RDS mencoba masuk ruangan dengan menggunakan identitas peserta yang telah dimodifikasi.

Namun, aksinya gagal saat melakukan face recognition sebelum masuk ruangan tes. Wajah pelaku tidak lolos saat melakukan verifikasi wajah karena tidak sesuai dengan identitas pendaftar.

"Pelaku juga diduga tidak bekerja sendiri. Tim tersebut bertugas memodifikasi identitas milik peserta asli agar bisa digunakan oleh pelaku," kata dia. (Lampost)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)