Lantik Pengurus Baru, Ingrid Harap Ipemi Papua Barat Maksimalkan Potensi Lokal

Jakarta: Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Ingrid Kansil baru saja melantik pengurus Ipemi Papua Barat di Manokwari. Ingrid berharap mereka dapat memaksimalkan potensi lokal.

Adapun yang membacakan Surat Keputusan Pelantikan adalah Sekjen Ipemi Nurwahidah Saleh. Pada kesempatan itu, Ketua Divisi UMKM Lilies Suryani juga turut memberi pelatihan keterampilan sospeso kepada perempuan Papua Barat. Mengingat hasil kerajinan ini dapat membuka peluang bisnis.

"Alhamdulillah, kita telah saksikan pelantikan dan pengukuhan Ipemi Papua Barat. Ibu Nur Basse Arianti terpilih sebagai Ketua Ipemi PW Papua Barat Terpilih," ujar Ingrid.

Dia mengatakan bahwa tujuan Ipemi untuk meningkatkan peran dan kontribusi Muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sehingga mampu menciptakan kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah.

Ingrid berpesan agar pengurus yang baru dilantik dapat melanjutkan perjuangan Ipemi. Termasuk membantu Pemerintah melahirkan wirausaha Muslimah untuk mencapai negara maju.

"Ipemi harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Termasuk Ipemi Papua Barat untuk membantu mengembangkan potensi lokal. Sehingga turut membantu perekonomian daerah dan nasional," harap Ingrid.

Menurutnya, potensi yang dimiliki Papua Barat sangat beragam. Mulai dari sumber daya alam, seperti emas, tembaga dan nikel. Begitu juga dengan hasil pertanian dan kelautan, seperti kakao, kopi, kelapa, sagu, dan rumput laut.

Ingrid juga meminta agar Pemerintah terus mendorong hilirisasi industri. Dengan begitu, Indonesia tak lagi hanya menjadi eksportir bahan mentah, tetapi barang bernilai tinggi. 

Sedangkan di sektor riil, Pemerintah Daerah bisa memberdayakan UMKM dan pengembangan ekonomi kreatif di Papua Barat. Khususnya di era digital seperti saat ini.

Sebab, kata Ingrid, kualitas sumber daya manusia menjadi modal jangka panjang. Pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan, serta peningkatan literasi digital dan kewirausahaan harus menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan. 

"Sektor ekonomi baru seperti ekonomi digital, energi terbarukan, dan ekonomi hijau dapat menjadi tulang punggung baru perekonomian nasional," pesan anggota DPR periode 2009-2014 ini.

Ingrid berpesan agar Ipemi harus bersinergi dengan Pemerintah, korporasi, akademisi, dan masyarakat. Instrumennya, dengan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan ekonomi.

"Agar masyarakat turut berperan aktif dalam transformasi ekonomi Indonesia menuju bangsa yang mandiri dan berdaulat secara ekonomi," kata Ingrid.

Selain pelantikan, pengurus Ipemi Papua Barat juga menggelar pameran dan bazar. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Papua Barat dan mempromosikan produk lokal ke masyarakat luas.

Kegiatan ini diikuti 30 UMKM dari berbagai sektor. Mereka tidak hanya memamerkan produk unggulan seperti kerajinan tangan, makanan olahan, produk fesyen, hingga barang-barang kreatif lainnya, tetapi juga memperlihatkan kualitas dan inovasi produk yang menjadi ciri khas Papua Barat.

"Harapannya, kegiatan ini menjadi pemantik geliat ekonomi kreatif di Papua Barat. Sebab, ekonomi kreatif memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di era modern ini," kata Ingrid.

Dengan kekayaan budaya dan sumber daya lokal yang melimpah, Ingrid menyebut UMKM di Papua Barat memiliki potensi besar untuk berkembang. Hanya saja, upaya ini butuh dukungan dalam hal pemasaran dan akses pasar.  

Selain dari segi bisnis, bazar ini juga menjadi momentum penting dalam menumbuhkan rasa bangga akan produk lokal. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat lebih menghargai hasil kreativitas dan keterampilan pengusaha lokal.

"Peningkatan kesadaran akan kualitas produk lokal dapat mendorong konsumsi domestik yang lebih kuat. Pada akhirnya akan memperkuat roda perekonomian di tingkat lokal," pungkas Ingrid.