HIV di Tasikmalaya dan Garut Didominasi Hubungan Seks Sejenis

Ilustrasi. Medcom.id

HIV di Tasikmalaya dan Garut Didominasi Hubungan Seks Sejenis

Media Indonesia • 3 January 2025 16:20

Garut: Kasus virus imunodefisiensi manusia (HIV) di Kabupaten Garut, Jawa Barat didominasi hubungan seks sejenis dan pasien tersebut masih dalam pengobatan antiretroviral (ARV) di berbagai rumah sakit secara gratis. Penularan tersebut terjadi lantaran ditemukan kasus hubungan seks sejenis yang paling mendominasi selama 2024.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Sirodjudin, mengatakan kasus HIV di wilayahnya mencapai 322 dan paling banyak didominasi hubungan seks sejenis tercatat 120 kasus.

"Penderita HIV di Kabupaten Garut mengalami peningkatan tahun 2024 jumlahnya mencapai 322 kasus. Akan tetapi, kasus yang paling banyak ditemukan lelaki Seks dengan lelaki (LSL) dan angkanya mencapai 120 orang hingga yang lainnya turun," kata Yodi saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Januari 2025.
 

Baca: Positif HIV di Riau Tembus 1.151 Kasus Selama 2024
 
Yodi mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan skrening usia produktif berisiko tinggi dengan target skrening 62.225 orang di tahun 2030, tetapi di 2024 memang ada sebagian besar memiliki perilaku seks menyimpang hubungan seks sejenis atau lelaki seks dengan lelaki (LSL).

Akan tetapi skrening nanti sasaranya ibu hamil (Bumil), komunitas waria, wanita pekerja seks (WPS), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Badan Pemasyarakatan (Bapas), Rumah Tahanan (Rutan) dan penderita TBC.

"Kami mengimbau kepada masyarakat supaya memperkuat pertahanan keluarga, keharmonisan, memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak, sebagai dasar yang paling fundamental. Namun, di masa transisi dari remaja ke dewasa dinilai sangat rawan dan harus diberikan edukasi, sosialisasi, penyuluhan dan pendidikan agama yang kuat," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, peningkatan kasus HIV terjadi sejak Januari 2024 hingga November 2024 ada penambahan dan ditemukan pada pelajar setelah dilakukan skrening usia produktif berisiko tinggi pada 16.374 dan dari hasil pemeriksaan tercatat 138 orang positif di antaranya 3 meninggal belum masuk obat antiretroviral (ARV). 

"Penderita virus imunodefisiensi manusia (HIV) di Kota Tasikmalaya, mengalami peningkatkan sejak awal Januari 2004 hingga November 2024 mencapai 1.330 kasus dan menyebabkan 248 meninggal. Akan tetapi, kasus paling tinggi adanya hubungan seks sejenis (LSL) tercatat 92 orang dan di usia produktif masih terjadi antara umur 21-30 tahun ke bawah, 31-40 tahun ke atas 17%," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)