Meski Belum Capai Target, Pergerakan Turis Lokal Sudah di Atas Sebelum Covid-19

Menaprekraf Sandiaga Uno. Foto: Istimewa.

Meski Belum Capai Target, Pergerakan Turis Lokal Sudah di Atas Sebelum Covid-19

Media Indonesia • 14 March 2024 12:23

Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan target wisatawan nusantara (wisnus) alias turis lokal di 2023 adalah sebanyak 1,2 miliar sampai 1,4 miliar pergerakan. Namun nyatanya, capaian tersebut masih cukup jauh yakni hanya di angka sebanyak 750 juta perjalanan.

"Capaian 750 juta pergerakan wisatawan nusantara sudah di atas sebelum covid. Tapi karena ada perubahan cara penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) dan target yang diberikan itu di 1,2 miliar sampai 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara, maka kami harus melakukan penyesuaian," kata Sandi saat ditemui di Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2024.

Sandi menyebut saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan BPS masih terus membahas proses perubahan cara perhitungan wisatawan. Sehingga target perjalanan sebanyak 1,25 miliar sampai 1,5 miliar turis lokal di tahun ini bisa tercapai.

"Sekarang proses ini sedang kita lakukan dengan BPS. Kita harapkan dalam waktu tidak terlalu lama kita bisa menyesuaikan cara perhitungan sehingga target yang diberikan tahun ini sebanyak 1,25 miliar sampai 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara itu bisa lebih akurat," tutur dia.
 

Baca juga: Yuk Berwisata Sejarah ke Tambrauw, Ada Benda Peninggalan Perang Dunia!
 

Berkaca ke Tiongkok dan Australia


Karena mengacu kepada negara lain termasuk negara tetangga seperti Tiongkok dan Australia misalnya, Sandi menjelaskan kedua negara tersebut memiliki tingkat perjalanan wisatawan nusantara yang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai empat kali dari total jumlah penduduk dari masing-masing negara.

"Jadi kalau kita populasinya sekitar 280 juta penduduk, maka pergerakannya itu antara 1,2 miliar sampai 1,3 miliar pergerakan wisatawan Nusantara. Jadi pola perjalanan dan cara penghitungan nanti akan kita sesuaikan agar mendapatkan data yang akurat," jelas Sandi.
 
(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)