Proyeksi Analis Mengenai Tren Saham PGEO

Ilustrasi saham di IHSG. Foto: MI.

Proyeksi Analis Mengenai Tren Saham PGEO

Arif Wicaksono • 3 August 2023 18:56

Jakarta: Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) ditutup menguat ke posisi harga IPO Rp875 pada penutupan perdagangan Rabu pekan pertama Agustus. Tren harga saham perusahaan penyedia listrik bertenaga panas bumi ini terlihat menguat dalam dua pekan terakhir.

Analis Teknikal CGS-CIMB Sekuritas Ratna Wijayanti mengatakan potensi kenaikan saham PGEO bisa berlanjut ke level Rp920-Rp950 per saham apabila berhasil menyentuh level Rp900.

"Kalau dilihat chart-nya masih bagus tapi apabila belum mencapai Rp900 akan ada minor koreksi," kata Ratna, dalam hasil analisisnya, Kamis, 3 Agustus 2023.

Menurut Ratna, level support saham PGEO berada pada rentang Rp830 hingga Rp860 per saham. Sementara, dari sisi fundamental ditopang oleh berita positif terkait peningkatan kinerja keuangan hingga semester pertama 2023.

Harga saham PGEO tercatat meningkat 17 persen dalam dua pekan ini hingga ke posisi harga IPO pada Rabu di awal pekan Agustus ini sehingga market cap atau kapitalisasi pasar PGEO mencapai Rp36 triliun.

PT Pertamina Power Indonesia menguasai 69 persen saham PGEO, Masdar Indonesia Solar Holdings RSC Limited 15 persen, dan masyarakat 10 persen.

Sementara itu, Analis CTA Saham Andri Zakarias Siregar melihat secara technical analysis, PGEO masih konsolidasi pada kisaran Rp795 hingga Rp935 per saham.

"Jika bisa break dan ditutup di atas Rp925, next target kenaikan berikutnya di resistance Rp1.100 dan Rp1.250 per saham," kata dia.

Sebelumnya saham PGEO sempat menembus level tertingginya (all time high) pada 6 Juni 2023 di posisi Rp925 setelah perusahaan mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pergantian direksi dan membagikan dividen sebesar 78 persen dari laba bersih 2022 atau USD100 juta.  

Agenda RUPS tersebut memberikan kepercayaan kepada publik akan konsistensi PGEO dalam menjaga kinerja melalui ekspansi usaha sehingga mampu memberikan dividen maksimum 50 persen setiap tahunnya sesuai prospektus IPO perseroan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)