Pertumbuhan Kredit di Zona Euro Melambat Akibat Lonjakan Suku Bunga ECB

Ilustrasi. FOTO: AP

Pertumbuhan Kredit di Zona Euro Melambat Akibat Lonjakan Suku Bunga ECB

Angga Bratadharma • 4 September 2023 11:02

Brussels: Pertumbuhan penyaluran pinjaman kepada perusahaan-perusahaan zona euro kembali melambat pada Juli. Kondisi itu menambah bukti bahwa kenaikan suku bunga acuan yang tajam oleh bank sentral menghambat penciptaan kredit dan pertumbuhan ekonomi.

"Pinjaman kepada perusahaan-perusahaan di blok mata uang 20 negara meningkat sebesar 2,2 persen secara tahun ke tahun setelah angka 3,0 persen pada bulan sebelumnya, sementara pertumbuhan kredit rumah tangga melambat menjadi 1,3 persen dari 1,7 persen pada Juni," kata ECB, dilansir The Business Times, Senin, 4 September 2023.

Bank sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga untuk kesembilan kalinya berturut-turut pada Juli, menaikkan suku bunga yang dibayarkan ECB untuk simpanan bank dari 3,50 persen menjadi 3,75 persen, tingkat tertinggi sejak 2000, sebelum uang kertas dan koin euro mengedarkan diberlakukan.

Pada angka 5,3 persen di Juli, inflasi masih jauh di atas target bank dan mungkin memerlukan waktu hingga 2025 untuk kembali ke target dua persen. Data awal inflasi untuk Agustus akan dipublikasikan pada Kamis waktu setempat dan analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan inflasi menjadi 5,1 persen.

Penurunan aktivitas bisnis zona euro lebih dalam

Data ekonomi dari survei PMI pada Agustus menunjukkan penurunan aktivitas bisnis zona euro lebih dalam dari yang diperkirakan pada bulan ini dan penurunan yang meluas di seluruh wilayah.

Indikator pertumbuhan ekonomi kini menunjukkan kontraksi pada kuartal ketiga, meskipun musim pariwisata mungkin akan memecahkan rekor. Data yang lemah meningkatkan perdebatan mengenai seberapa banyak hal yang perlu dilakukan ECB.

Ukuran jumlah uang beredar M3, yang di masa lalu dipandang sebagai indikator yang baik untuk ekspansi ekonomi di masa depan, menyusut 0,4 persen pada Juli, berbeda dengan pertumbuhan 0,6 persen pada Juni, di bawah ekspektasi sebesar 0,0 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)