HSBC Pantau Pasar Tiongkok dan India

New York: Kepala Strategi Global di HSBC Asset Management Joseph Little menuturkan ekonomi Tiongkok dan India menjadi perhatian investor seiring dengan pemulihan ekonomi global.

Dia menjelaskan, tingkat tabungan rumah tangga domestik yang tinggi Tiongkok terus mendukung permintaan domestik. Sementara masalah di sektor properti mencapai titik terendah dan upaya fiskal pemerintah harus menciptakan lapangan kerja.

Little juga menyarankan inflasi yang relatif rendah, membuat harga konsumen naik ke level terendah bulanan dua tahun sebesar 0,1 persen pada Mei. Pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dimungkinkan dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok bisa dengan mudah melebihi target lima persen pemerintah tahun ini.

"HSBC tetap overweight pada saham Tiongkok karena alasan ini, dan diversifikasi ekuitas Tiongkok  tidak boleh diremehkan. Misalnya, nilai mengungguli pertumbuhan di Tiongkok dan Asia. Itu kebalikan dari pasar saham maju,” tambahnya, dikutip dari CNBC International, Rabu, 28 Juni 2023.

Little juga mencatat, India menjadi pilihan menarik dengan kisah pertumbuhan makro utama pada 2023. Ekonomi India telah pulih dengan kuat dari pandemi berkat kebangkitan belanja konsumen dan sektor jasa yang kuat.

"Di India, kejutan pertumbuhan ke atas baru-baru ini dan kejutan ke bawah pada inflasi menciptakan situasi baik. Neraca korporasi dan perbankan yang membaik juga didorong oleh subsidi pemerintah. Sementara itu, kisah investasi struktural jangka panjang untuk India tetap utuh," tegas dia.