Brexit Jadi Bencana Ekonomi untuk Perdagangan Inggris dan Jerman

Ilustrasi. FOTO: AFP

Brexit Jadi Bencana Ekonomi untuk Perdagangan Inggris dan Jerman

Angga Bratadharma • 25 June 2023 13:54

Berlin: Ekonom Jerman berpandangan brexit telah menjadi bencana ekonomi untuk hubungan perdagangan dan investasi antara Inggris Raya (Inggris) dan Jerman. Kondisi itu menyebabkan jatuhnya investasi langsung Jerman dan melihat penurunan kepentingan Inggris sebagai mitra dagang.

Sebagai informasi, Inggris memberikan suara pada 23 Juni 2016, untuk keluar dari Uni Eropa dan meninggalkan pasar tunggal UE pada awal 2021. "Brexit adalah bencana ekonomi bagi kedua sisi saluran," kata Kepala Perdagangan Luar Negeri di Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK) Volker Treier, dilansir dari The Business Times, Minggu, 25 Juni 2023.

Tahun lalu, Jerman mengekspor barang senilai 73,8 miliar euro ke Inggris, atau 14,1 persen lebih rendah dari 2016. "Tahun referendum, Inggris adalah pasar ekspor terpenting ketiga Jerman, tetapi pada 2022 negara tersebut telah merosot ke tempat kedelapan," kata Treier.

Sebagai mitra dagang –yang mengukur gabungan ekspor dan impor– Inggris semakin kehilangan kepentingannya sejak saat itu, turun dari posisi kelima ke posisi ke 11. Volume investasi langsung Jerman di Inggris juga menurun. Pada 2021, jumlahnya sekitar 140 miliar euro, turun 16,1 persen dibandingkan dengan 2016.

Menurut DIHK, sekitar 2.163 perusahaan Jerman kini aktif di Inggris, 5,2 persen lebih sedikit dibandingkan dengan 2016. Sementara itu, banyak perusahaan Inggris telah menetap di Jerman dalam beberapa tahun terakhir.

Germany Trade and Invest (GTAI), sebuah organisasi yang membantu perusahaan internasional mendirikan bisnis di Jerman, telah menghitung lebih dari 1.000 bisnis baru dari Inggris sejak pemungutan suara Brexit. Tahun lalu saja, terdapat 170 bisnis baru, jumlah yang hanya dapat dilampaui oleh perusahaan dari AS dan negara tetangga Jerman, Swiss.

"Kami memperkirakan permintaan dari Inggris akan tetap tinggi. Penting bagi perusahaan Inggris untuk memiliki pijakan di UE," kata Direktur Pelaksana GTAI Robert Hermann.

Ukuran dan lokasi pusat Jerman merupakan keuntungan dalam hal menarik perusahaan Inggris. "Keluarnya Inggris dari UE telah mempersulit hubungan perdagangan dekat kami dan masih ada banyak perencanaan dan ketidakpastian hukum dalam bisnis perusahaan Jerman di Inggris," pungkas Treier.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)