Presiden Jokowi melakukan Peninjauan Smelter PT AMNT, Kabupaten Sumbawa Barat. Foto: Sekretariat Presiden
Annisa Ayu Artanti • 20 June 2023 17:08
Jakarta: Presiden Joko Widodo menargetkan fasilitas pemurnian atau smelter yang tengah dibangun saat ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai target.
Hal itu disampaikan saat meninjau pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara di Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia bilang, jika semua smelter itu sudah terbangun, tahap selanjutnya yang harus dipastikan adalah mengintegrasikan seluruh fasilitas tersebut, sehingga terbentuk suatu ekosistem penting, terutama ekosistem kendaraan listrik. Menurut Jokowi, jika hal itu terjadi, maka sangat mungkin Indonesia bisa menjadi negara maju lebih cepat.
"Kalau bisa diintegrasikan sehingga menjadi barang, litium baterai, EV baterai, barang besarnya apa? Mobil listrik. Kalau itu jadi nanti ekosistem besar yang selesai kita bangun. Itulah yang melompatkan kita dari negara berkembang menjadi negara maju,” kata Jokowi, seperti dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 20 Juni 2023.
Selain di Sumbawa Barat, Jokowi menyebutkan beberapa pabrik smelter yang tengah dibangun saat ini yaitu smelter nikel di Pulau Sulawesi dan sebagian di Maluku, lalu smelter timah di Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan smelter bauksit di Provinsi Kalimantan Barat dan Bintan, Provinsi Riau.
Jokowi memproyeksikan kedepannya penggunaan mobil berbahan bakar akan digantikan dengan kendaraan listrik. Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia harus memanfaatkan peluang itu untuk membangun ekosistem industri mobil listrik.
"Ke depan akan bergeser dari mobil lama combustion (engine/mesin bahan bakar dalam) akan masuk semua ke mobil listrik, ini kesempatan Indonesia untuk melompat menjadi negara maju," ucapnya.