Investor Wait and See, Dolar AS Menguat Tipis

Ilustrasi. FOTO: dok MI

Investor Wait and See, Dolar AS Menguat Tipis

Angga Bratadharma • 21 June 2023 08:28

New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat tipis pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi karena investor mempertahankan sikap menunggu dan melihat satu hari menjelang sidang Ketua The Fed Jerome Powell di Kongres AS.

Mengutip Xinhua, Rabu, 21 Juni 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,01 persen menjadi 102,5371 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0917 dari USD1,0919 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2759 dari USD1,2779 pada sesi sebelumnya.

Sedangkan dolar AS dibeli 141,3700 yen Jepang, lebih rendah dari 141,9470 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8978 franc Swiss dari 0,8962 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3229 dolar Kanada dari 1,3214 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,8024 Krona Swedia dari 10,7285 Krona Swedia.

Dolar menguat berkat pembangunan perumahan dan izin yang mengalahkan ekspektasi di Amerika Serikat pada Mei dan permintaan safe-haven yang kuat sebelum memangkas sebagian besar kenaikannya pada sore hari.

Amerika Serikat melaporkan 1,631 juta unit perumahan tahunan di Mei, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 1,4 juta unit dan 1,34 juta unit di bulan April, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Sensus AS.

Sementara itu, tingkat izin tahunan mencapai 1,491 juta unit di Mei, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 1,433 juta unit dan 1,417 juta unit di bulan sebelumnya. Jatuhnya pasar saham dan harga komoditas yang lebih rendah juga mendorong permintaan safe haven dan memperkuat dolar AS.

"Kebangkitan dolar AS didorong oleh meningkatnya permintaan untuk aset safe-haven dan pedagang bereaksi untuk mendorong pembangunan perumahan dan laporan izin bangunan," kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.

Powell dijadwalkan untuk bersaksi di Kongres AS dalam dua hari mendatang, yang menarik perhatian investor. "Kami memperkirakan perbedaan suku bunga antara dolar AS dan mata uang lainnya menyempit dan melihat tren penurunan dolar berlanjut di bulan-bulan mendatang," kata Ahli Strategi UBS.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pelemahan terjadi karena investor menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 245,25 poin atau 0,72 persen menjadi 34.053,87. S&P 500 kehilangan 20,88 poin atau 0,47 persen menjadi 4.388,71. Indeks Komposit Nasdaq merosot 22,28 poin atau 0,16 persen menjadi 13.667,29.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)