Mason Greenwood. (Foto: AFP/Paul Ellis)
Medcom • 29 August 2023 11:24
Manchester: Setelah disingkirkan oleh Manchester United, Mason Greenwood masih belum memiliki klub. Beberapa klub tertarik kepada jasanya, tetapi pemain muda tersebut telah dikaitkan untuk bermain di Albania.
Sebelumnya, banyak klub yang tertarik untuk merekrut bintang muda Manchester United tersebut. Namun, setelah Greenwood ditimpa masalah hukum dan diskors dari United sejak Januari 2022 lalu, banyak klub menarik minatnya.
Greenwood menghadapi dakwaan termasuk percobaan pemerkosaan dan penyerangan sampai Kejaksaan Agung mengumumkan enam setengah bulan lalu bahwa kasus tersebut telah dihentikan.
Walaupun telah dihentikan, pemain depan tersebut tetap diskors oleh Setan Merah selama periode tersebut dan klub mengumumkan pada hari Senin bahwa telah disepakati bersama bahwa dia akan pergi setelah penyelidikan internal.
Klub di Liga Pro Saudi telah banyak dikaitkan dengan pemain internasional Inggris yang hanya memiliki satu caps itu, tetapi Steven Gerrard menepis spekulasi bahwa ia bisa bergabung dengan klubnya Al-Ettifaq.
Mantan manajer Rangers dan Aston Villa itu menyebut cerita yang mengatakan timnya mempertimbangkan untuk menawarkan kesepakatan kepada pemain berusia 21 tahun itu sebagai “berita palsu”, sementara kepindahan pemain tersebut dilaporkan dianggap terlalu beresiko oleh klub-klub Saudi.
Selain klub Arab Saudi, tim Turki dan Italia pun juga telah dikaitkan dengan Greenwood yang terikat dengan kontrak 2025 dan opsi satu tahun lagi.
Di sisi lain, The Sun, mengklaim bahwa Greenwood telah ‘hancur’ oleh keputusan klub atas Liga Premier tersebut yang membuangnya. Hal ini membuat pemain Inggris tersebut mempertimbangkan tawaran dari sebuah klub di Albania.
Namun, walau kini layaknya berada di masa tersuram kariernya, seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Greenwood selalu ingin bermain di level tertinggi sepak bola.
“Dia berharap dan yakin hal itu akan terjadi pada United. Kuatnya perasaan kini membuatnya khawatir apakah ia akan bermain di liga papan atas lagi,” katanya, dikutip dari Football365.
“Bermain di negara seperti Albania tidak pernah menjadi bagian dari rencananya,” tutup sumber tersebut. (Jennifer Carorine Gouw/Football365)