Laboratorium Perubahan NasDem Diluncurkan, Wadah Realisasikan Gerakan Restorasi

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya/Medcom.id/Kautsar

Laboratorium Perubahan NasDem Diluncurkan, Wadah Realisasikan Gerakan Restorasi

Kautsar Widya Prabowo • 8 November 2024 18:50

Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem meluncurkan Laboratorium Gerakan (Laga) Perubahan. Fasilitas ini menjadi wadah bagi kader merealisasikan cita-cita restorasi Indonesia.

"Kita undang semua anggota dewan hari ini, mulai dari Jawa Barat, tapi berikutnya seluruh Indonesia, lalu kemudian strukturnya untuk kemudian mereka menjadi fasilitator. Untuk apa? Agenda NasDem yaitu restorasi Indonesia itu untuk melakukan program-program agenda-agenda aksi yang konkret," ujar Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, di Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 8 November 2024.

Willy menjelaskan gerakan restorasi dapat dimulai dari sektor yang paling dekat dengan masyarakat. Seperti, melakukan restorasi fasilitas jamban.

"Kita mulai dari restorasi jamban, restorasi kaukus. Jadi Pak Surya (Paloh Ketua Umum) memberikan contoh bagaimana kebersihan itu sebagian dari iman," jelasnya.
 

Baca juga: Fraksi NasDem Dukung Sekolah Gratis di Jakarta

Willy menyebut Partai NasDem siap berkolaborasi dengan semua komunitas untuk merealisasikan gerakan restorasi. Seluruh perencanan ini, kata Willy akan dimatangkan melalui Laboratorium Perubahan.

"Jadi hari ini kita kumpul sampai hari minggu, untuk kemudian terjadi brainstorming, terjadi mapping, dan kemudian disusunlah agenda bersama, lalu kemudian ditindaklanjuti, lalu kemudian kita bikin instrumen monitoring evaluasi," bebernya.

Laboratorium Perubahan telah diikuti kurang lebih 400 kader dari Jawa Barat. Ke depan, Willy memastikan akan menyasar kader dari seluruh daerah.

"Hari ini juga ada peserta peninjau dari DKI, dari Banten, dari Jawa Tengah itu sebagai peserta peninjau, sehingga next-nya Banten, Jawa Tengah, DKI, mereka sudah langsung engage," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)