Presiden Azerbaijan Desak Rusia Sampaikan Maaf Formal Terkait Kecelakaan Pesawat

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Foto: Anadolu

Presiden Azerbaijan Desak Rusia Sampaikan Maaf Formal Terkait Kecelakaan Pesawat

Fajar Nugraha • 30 December 2024 10:17

Aktau: Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuntut Rusia melayangkan permintaan maaf secara formal, terkait jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan maaf bahwa kejadian itu berlangsung di wilayah Negeri Beruang Merah.

Menurut Aliyev, pesawat Azerbaijan Airlines dibuat "tidak terkendali" oleh peperangan elektronik. Dia menambahkan bahwa Rusia harus mengakui kesalahan atas kecelakaan pesawat dan membayar kompensasi

Presiden Azerbaijan mengatakan pada Minggu bahwa pesawat penumpang yang jatuh minggu lalu di dekat kota Aktau di Kazakhstan telah rusak akibat "tembakan darat."

Berbicara kepada televisi Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan pekerjaan awal mengenai penyebab kecelakaan mematikan itu telah dimulai, tetapi jawaban yang lebih lengkap akan muncul setelah pemeriksaan kotak hitam pesawat.

"Fakta-fakta menunjukkan bahwa pesawat sipil Azerbaijan itu rusak dari luar di atas wilayah Rusia, dekat kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali. Kita juga tahu bahwa alat perang elektronik membuat pesawat kita kehilangan kendali,” ujar Aliyev, seperti dikutip Anadolu, Senin 30 Desember 2024.

"Pada saat yang sama, akibat tembakan senjata dari darat, ekor pesawat juga rusak parah," imbuh Aliyev.

Ia juga mengatakan bahwa, berdasarkan banyaknya lubang di badan pesawat, teori pesawat bertabrakan dengan sekawanan burung telah "sepenuhnya dikesampingkan."

Aliyev kemudian mengatakan bahwa teori ledakan di dalam pesawat yang dikemukakan oleh Rusia "disesalkan dan mengejutkan," mengklaim bahwa ini menunjukkan Moskow berusaha menutup-nutupi.

Mengatakan tidak ada pembicaraan tentang "tindakan teror yang disengaja" yang menyebabkan kecelakaan itu, Aliyev menegaskan kembali bahwa rincian kecelakaan itu akan diselidiki sepenuhnya.


Harapan dari Rusia

Mengenai apa yang diharapkan Azerbaijan dari Rusia, Aliyev mengatakan mereka telah memberi tahu Moskow bahwa mereka menginginkan permintaan maaf resmi terlebih dahulu.

"Kedua, negara (Rusia) harus mengakui kesalahannya. Ketiga, mereka yang bertanggung jawab harus dihukum dan dituntut secara pidana, dan kompensasi harus dibayarkan kepada negara Azerbaijan, kepada penumpang dan awak pesawat yang terluka. Itulah syarat-syarat kami," imbuh Aliyev.

Kemudian pada hari itu, Aliyev menandatangani dekrit yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Azerbaijan kepada tiga awak pesawat yang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk dua pilot di dalamnya. Sementara itu, dua awak pesawat yang terluka menerima Penghargaan Rashadat.

Pada hari Rabu, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines, yang sedang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya, Rusia, jatuh 3 kilometer dari Aktau di pesisir Laut Kaspia.

Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 190, yang membawa 67 orang di dalamnya, sementara 29 orang selamat. Investigasi atas insiden tersebut masih berlangsung.

Pernyataan awal mengatakan tabrakan dengan burung mungkin menjadi penyebab kecelakaan itu, meskipun rekaman dari lokasi kejadian memperlihatkan lubang besar di bagian ekor pesawat, yang mengarah pada spekulasi kemungkinan serangan.

Sebelumnya pada hari Kamis, pejabat senior Azerbaijan mengonfirmasi kepada Anadolu bahwa kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh sistem rudal Rusia.

Menurut pernyataan Kremlin pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Aliyev, di mana ia meminta maaf bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara Rusia dan menyampaikan belasungkawa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)