Sepanjang 2024 banyak pesawat Boeing yang mengalami kecelakaan. Foto: Aviation Source
Seoul: Kecelakaan pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air di Korea Selatan menjadi bencana penerbangan paling mematikan sepanjang tahun 2024, menambah daftar panjang insiden yang melibatkan pesawat Boeing di tengah kekhawatiran global terhadap keselamatan dan kinerja perusahaan tersebut.
Melansir dari Miami Herald, Selasa 31 Desember 2024. Pesawat ini tergelincir dari landasan, menabrak pagar beton, dan terbakar setelah roda pendaratan gagal berfungsi pada Minggu 29 Desember 2024. Dari 181 penumpang dan awak, hanya dua orang yang selamat.
Insiden ini menambah daftar tantangan bagi Boeing di tahun 2024, yang telah menghadapi berbagai insiden sebelumnya, keterlambatan produksi, serta kerugian finansial.
Kronologi kecelakaan
Pesawat milik Jeju Air yang sedang dalam perjalanan menuju landasan pendaratan membatalkan percobaan pendaratan pertama karena alasan yang belum jelas. Ketika mencoba mendarat untuk kedua kalinya, pesawat menerima peringatan adanya burung di sekitar landasan. Sang pilot kemudian mengirimkan sinyal darurat.
Pesawat akhirnya mendarat tanpa roda depan yang berfungsi, meluncur keluar dari landasan, dan menabrak pagar beton sebelum akhirnya terbakar. Kecelakaan ini memperburuk citra Boeing, yang sudah berada di bawah sorotan publik akibat serangkaian insiden sebelumnya sepanjang tahun ini.
Insiden Lain yang Melibatkan Pesawat Boeing pada 2024:
- 5 Januari: Pesawat Alaska Airlines Boeing 737 MAX 9 (Penerbangan 1282) mengalami dekompresi setelah pintu keluar darurat terlepas dari badan pesawat tak lama setelah lepas landas dari Portland, Oregon. Pesawat berhasil kembali ke Portland tanpa korban jiwa, meskipun beberapa penumpang mengalami luka ringan.
- 12 Maret: Pesawat Southwest Airlines Boeing 737 MAX 8 (Penerbangan 746) mengalami osilasi "Dutch roll" selama penerbangan dari Phoenix ke Oakland, yang menyebabkan kerusakan struktural pada unit kontrol daya kemudi. Pesawat mendarat dengan selamat dan insiden ini sedang dalam penyelidikan otoritas AS.
- 15 Oktober: Pesawat Ryanair Boeing 737-800 membatalkan lepas landas di Brindisi, Italia, karena kebakaran di bawah sayap. Seluruh 184 penumpang dan 6 awak berhasil dievakuasi tanpa cedera. Kebakaran diduga berasal dari masalah mesin.
- 20 November: Pesawat kargo Boeing 737 milik Total Cargo melakukan pendaratan darurat di São Paulo, Brasil, setelah kebakaran terjadi di ruang kargo. Sebagian muatan terbakar dan menyebabkan kerusakan serius pada badan pesawat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Dampak terhadap saham Boeing
Saham Boeing turun hampir 5 persen setelah kecelakaan di Korea Selatan, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap potensi dampak jangka panjang. Besarnya kerugian finansial dan reputasi Boeing akan sangat bergantung pada hasil investigasi yang sedang berlangsung serta langkah Boeing dalam mengatasi masalah ini.
Profil Jeju Air
Jeju Air adalah maskapai berbiaya rendah asal Korea Selatan yang berdiri pada 2005. Maskapai ini mayoritas dimiliki oleh Aekyung Group dengan kepemilikan saham sebesar 50,37%. Pemegang saham lain termasuk National Pension Service of Korea (7,087%) dan Aekyung Asset Management Co. (3,221%).
Boeing 737: Pesawat yang paling banyak digunakan
Boeing 737, khususnya seri Next Generation (NG) dan 737 MAX, adalah model yang paling banyak digunakan di dunia untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah. Sejak diperkenalkan pada 1968, lebih dari 11.000 unit telah dikirimkan hingga tahun 2024.
Apa yang dikatakan tokoh penting
Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyatakan dalam konferensi pers bahwa, "Tindakan yang bertanggung jawab adalah memperbaiki sistem keselamatan penerbangan secara menyeluruh untuk mencegah insiden serupa dan menciptakan Korea Selatan yang lebih aman."
Robert Clifford, pengacara yang mewakili keluarga korban kecelakaan Boeing 737 MAX sebelumnya, mengatakan kepada Newsweek, "Pemahaman kami saat ini menunjukkan adanya gangguan komunikasi selama proses go-around, yang mungkin berkontribusi pada kecelakaan tersebut."
Langkah selanjutnya
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengumumkan akan melakukan inspeksi keselamatan terhadap 101 pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai Korea, termasuk 39 unit yang dioperasikan oleh Jeju Air. Perwakilan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan Boeing dijadwalkan tiba di Korea Selatan untuk bergabung dalam investigasi ini.
(Muhammad Reyhansyah)