Sepeda motor yang berhasil dievakuasi di lokasi longsor Kabupaten Luwu. (MGN/Nurhalim Ali)
Media Indonesia • 27 February 2024 12:50
Luwu: Tim SAR masih melakukan pencarian di titik longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Termasuk masih berusaha membuka akses jalan yang masih tertutup mterial longsor sepanjang 100 meter. Karena ada laporan satu warga hilang, diduga tertimbun longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, mengatakan hingga Selasa siang, 27 Februari 2024, masih dilakukan pencarian dan pendataan, serta pembukaan posko informasi untuk melaporkan, apabila ada masyarakat yang kehilangan keluarganya.
"Karena ini kan kejadian di jalan, bukan di pemukiman," katanya.
Amson menyebutkan, bencana longsor yang terjadi Senin pagi, 26 Februari 2024, dipicu hujan dengan intensitas lebat sejak Minggu malam, 25 Februari 2024. Hujan menyebabkan terjadi gerakan tanah alias tanah longsor di Jalan poros Desa Bonglo, yang menutupi badan jalan.
"Namun warga dan pengendara tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu mendorong kendaraan dan saat melintas terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga banyak tertimbun material," sebut Amson.
Akibatnya, empat orang meninggal dunia, dan 10 orang ditemukan dalam kondisi luka-luka. Namun lima orang sudah pulang ke rumah masing, masing, sisanya lima orang masih menjalani perawatan di Puskesmas Bastem Utara.
"Satu orang dinyatakan hilang atas nama Rantang, 50, warga Desa Dampan, Kecamatan Bastura, Luwu," ucap dia.
Tidak hanya itu, 15 unit motor dan dua mobil, sempat tertimbun material longsor. Sementara, 12 motor dan satu
mobil sudah berhasil di evakusi dengan menggunakan dua buldozer dan satu eskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Kementerian PUPR.
Amson menambahkan, kondisi terkini, akses jalan masih tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau pun roda empat. Potensi longsor masih bisa saja terjadi, karena kondisi cuaca yang masih buruk.
"Tapi kita terus berupaya. Tim SAR gabungan berjumlah 29 orang menyisir bagian bawah tebing dan alat berat juga membersihkan sisa material.
Penjabat (Pj) Bupati Luwu, M Saleh berharap agar cuaca bisa bersahabat. Pasalnya proses pencarian dan pembersihan material longsor sempat terhenti, lantaran hujan lebat yang masih terus terjadi.
"Kita tentu khawatir terjadi longsor susulan. Semoga hari ini, semua berhasil dievakuasi dan yang hilang
bisa ditemukan," harapnya.
Meski akses terputus, Saleh menyebutkan tidak ada warga yang terisolasi, lantaran jalan tersebut merupakan akses menuju Kabupaten Toraja Utara dan masih ada jalan alternatif.
"Tapi kami tetap meminta bantuan semua pihak, baik BPBD dan Bulog untuk bisa membuat dapur umum, dan menyalurkan beras cadangan ke sekitar lokasi bencana," terang dia.