Sandiaga: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kunci Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Metro TV/Andre Septian Yusup

Sandiaga: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kunci Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

Annisa Ayu Artanti • 10 October 2023 13:20

Jakarta: Pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) harus dapat dimaksimalkan dalam upaya memastikan pertumbuhan berkelanjutan yang memperhatikan kepentingan masyarakat.

"Integrasi antara pariwisata dan ekonomi kreatif (kreativitas) adalah kunci," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam sambutannya secara daring di acara "AIS Blue Economy High-Level Dialogue: Forging A New Era of Sustainable Growth" dikutip, Selasa, 10 Oktober 2023.

Sandiaga menuturkan, dalam mengintegrasikan dua hal itu Kemenparekraf menghadirkan berbagai program atau kebijakan yang mendorong terwujudnya pariwisata berkualitas dan yang terpenting adalah berkelanjutan, seperti pengurangan emisi karbon, pelestarian sumber daya alam, budaya, serta tradisi lokal.

Sementara di sektor ekonomi kreatif, pengembangannya didasarkan pada ruang kreativitas, inovasi, serta penguatan kekayaan intelektual.

"Kami memiliki beberapa politeknik pariwisata yang memberikan pelatihan dan pendidikan agar masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan bekerja yang mendukung praktik-praktik berkelanjutan," jelas Sandiaga.

Baca juga: Tren Peningkatan Kunjungan Wisman Harus Diimbangi Kualitas

Berinovasi dan berkolaborasi

Sandiaga pun mengajak seluruh pihak untuk dapat terus berinovasi dan berkolaborasi agar dapat fokus pada visi jangka panjang dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

"Saya percaya dengan mengintegrasikan kreativitas, budaya, serta prinsip-prinsip berkelanjutan akan dapat membuka potensi pertumbuhan dengan tetap menjaga identitas keberagaman dan kekayaan alam kita," ucap Sandiaga.

Sementara Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani menambahkan Kemenparekraf memiliki komitmen yang kuat dalam mengeksplorasi praktik terbaik dalam melakukan dekarbonisasi dan aksi iklim di sektor pariwisata, serta tanggung jawab yang kuat terhadap keberlanjutan dan ketahanan iklim.

Penandatanganan Deklarasi Glasgow pada 2022 menjadi salah satu bukti komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dalam menyelaraskan kebijakan pariwisata dengan tujuan aksi iklim.

Kemenparekraf bersama UNDP melalui "Climate Promise Project" telah mengembangkan peta jalan dekarbonisasi di sektor pariwisata yang berfokus pada tiga subsektor. Yakni tempat wisata (destinasi wisata), akomodasi, serta tour and travel.

"Pada inisiatif awal ini, peta jalan berfokus pada dua aspek yakni konsumsi energi serta produksi limbah. Pemilihan dari dua aspek tersebut didasarkan pada fakta keduanya berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca," kata Rizki.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)