Ilustrasi UMKM. Foto: Medcom.id/Eko Nordiansyah.
Media Indonesia • 11 January 2024 12:49
Jakarta: Penguasaan 75 persen saham platform penjualan daring Tokopedia oleh TikTok belum lama ini dinilai memberikan peluang yang lebih besar bagi UMKM untuk meningkatkan omzetnya melalui akses pasar dan konsumen yang lebih luas di lokapasar (marketplace).
"Masuknya TikTok ke dalam Tokopedia, para pelaku UMKM yang semula berhenti berjualan karena ditutupnya tiktok shop selama dua bulan, kini dapat melanjutkan aktivitasnya kembali seperti semula. Hal tersebut juga membuka kesempatan yang lebih besar bagi UMKM Indonesia untuk terus melakukan transformasi digital demi meningkatkan omzetnya," kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran melalui siaran pers, Kamis, 11 Januari 2024.
Menurut www.goodstats.id, Tokopedia sudah merupakan platform lokapasar dengan penjualan daring terbesar kedua setelah Shopee di 2022 dengan nilai transaksi bruto mencapai USD18,17 miliar.
Masuknya TikTok yang juga memiliki jumlah pengguna yang sangat besar di Indonesia, baik sebagai pembeli maupun penjual, memungkinkan kemitraan baru untuk memaksimalkan basis pengguna yang lebih banyak untuk lebih meningkatkan penjualan.
Dalam siaran persnya pada pertengahan Desember 2023 lalu, TikTok mengatakan dengan penggabungan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia, lebih dari 90 persen merchant-nya merupakan pelaku UMKM.
Tingginya animo partisipasi UMKM pada lokapasar memperlihatkan peran lokapasar dalam membantu memperluas jaringan bisnis dan memicu pertumbuhan UMKM dengan mempermudah interaksi dengan pelanggan secara daring.
UMKM juga dapat menggunakan lokapasar untuk meningkatkan ekspor dan memangkas biaya pemasaran. Lokapasar juga mempermudah administrasi dan manajemen transaksi sehingga UMKM dapat lebih fokus mengembangkan produk dan layanannya.
Baca juga: UMKM Jadi Elemen Kunci Pengembangan Potensi Desa