New Delhi: Pertumbuhan ekonomi India akan menyentuh tujuh persen pada tahun fiskal berikutnya. Sementara inflasi rata-rata akan berada di sekitar 4,5 persen di 2024.

"Saya mengatakan ini berdasarkan momentum kuat aktivitas ekonomi yang terlihat di India," kata Gubernur Bank Sentral India Shaktikanta, dilansir Business Times, Kamis, 18 Januari 2024.
 

baca juga: IMF Perkirakan Ekonomi India hanya Tumbuh 6,3%

Perkiraan Das mengenai pertumbuhan sekitar tujuh persen pada tahun fiskal mendatang berada di atas median 6,3 persen, dalam survei ekonom Bloomberg.

Das yakin dengan angka ini, karena India adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan diperkirakan mencapai 7,3 persen pada Maret 2024.

Guncangan harga pangan yang berulang dapat menyebabkan hilangnya ekspektasi inflasi dan tekanan harga secara umum dalam perekonomian India.

"Kebijakan moneter perlu tetap melakukan disinflasi secara aktif untuk mengarahkan inflasi menuju target empat persen secara berkelanjutan," kata Das.

Bank Sentral India belum ubah suku bunga

Bank Sentral India tak mengubah suku bunga selama lima pertemuan kebijakan berturut-turut, dan tetap pada sikap yang relatif hawkish. Para ekonom memproyeksikan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga tahun ini seiring dengan mulai pelonggaran kebijakan The Fed.

Mengenai nilai tukar, dia menuturkan stabilitas relatif mata uang baru-baru ini merupakan hasil dari kekuatan perekonomian India dan perbaikan posisi eksternal.

India menolak anggapan Dana Moneter Internasional (IMF) yang mengatakan intervensi bank sentral di pasar valuta asing berlebihan, dan menyiratkan mereka mencoba mempengaruhi nilai rupee.

"Melabel rupee India dengan cara lain dengan memilih periode waktu yang tepat untuk dianalisis adalah tidak tepat dan sangat tidak konsisten dengan kenyataan,” kata Das.