Pejuang simpatisan Houthi berada di Sanaa, Yaman. (AP)
Willy Haryono • 13 January 2024 12:39
Riyadh: Amerika Serikat dan Inggris telah menggempur pemberontak Houthi di Yaman dengan serangan udara, dan negara-negara Arab meminta agar ketegangan yang dipicu setelahnya diturunkan.
Serangan dilakukan AS dan Inggris dalam merespons tindakan Houthi yang menyerang kapal-kapal komersil di Laut Merah sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
Oman mengutuk serangan udara tersebut, begitu juga dengan dan kelompok pejuang Palestina Hamas serta Jihad Islam. Kelompok Hizbullah asal Lebanon juga melontarkan kecaman serupa.
Melansir dari Anadolu Agency, Sabtu, 13 Januari 2024, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan "keprihatinan mendalam mengenai operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara yang menghantam beberapa lokasi di Yaman."
Pernyataan tersebut menekankan "pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, yang kebebasan navigasinya merupakan tuntutan internasional, dan membahayakan kepentingan seluruh dunia." Riyadh juga mendesak pihak-pihak terkait untuk "menahan diri dan menghindari eskalasi di wilayah tersebut."
Kuwait mengatakan pihaknya memiliki "keprihatinan besar akan terus mengamati perkembangan di kawasan Laut Merah menyusul serangan yang menargetkan beberapa lokasi di Yaman."