Ilustrasi. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia.
Naufal Zuhdi • 22 October 2024 09:00
Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus berkomitmen untuk memperkuat sistem pengawasan keamanan dan mutu pangan melalui penyusunan standar baik dalam bentuk regulasi/standar maupun pedoman lainnya. Standar yang disusun ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mewujudkan sistem perdagangan yang adil dan bertanggung jawab.
"Tantangan dalam memastikan keamanan pangan semakin besar dengan meningkatnya kompleksitas rantai pasok pangan," ungkap Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam Sosialisasi Standar Keamanan dan Mutu Pangan, di Labuan Bajo, dikutip Selasa, 22 Oktober 2024.
"Dengan kondisi geografis Indonesia, keterbatasan SDM pengawas, sarana peredaran, literasi keamanan pangan yang masih kurang, serta produk pangan segar yang beragam dan mudah rusak, maka diperlukan pengawasan keamanan pangan untuk melindungi kesehatan masyarakat serta memastikan praktik adil perdagangan," sambung dia.

(Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Foto Istimewa)
Untuk mewujudkan sistem pengawasan keamanan pangan nasional tersebut, maka penguatan simpul sinergi dan kolaborasi dengan Dinas urusan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) menjadi sangat penting dilakukan.
"Sebagai tindak lanjut, Badan Pangan Nasional telah menerbitkan beberapa peraturan terkait keamanan dan mutu pangan yang selanjutnya dapat menjadi tools bagi bapak/ibu sekalian dalam melaksanakan pengawasan keamanan dan mutu pangan di daerah," ujar Andriko.
Andriko menegaskan, kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat strategis untuk dilaksanakan sebagai salah satu upaya penguatan implementasi regulasi yang ada di lapangan. Karena, keamanan pangan itu seharusnya sudah mutlak menempel di dalam setiap upaya membangun kemandirian pangan.
"Keamanan pangan yg dimaksud adalah terbebasnya pangan dari cemaran kimia, biologi, dan fisik. Artinya makanan yang kita makan ini adalah makanan yang aman bisa menopang masyarakat sepenuhnya agar setiap individu dapat sehat, aktif dan produktif," tegas Andriko.
| Baca juga: Bapanas Ajak Seluruh Stakeholder Tingkatkan Produksi Pertanian |