Menperin Tancap Gas Dorong Industri Manufaktur Topang Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) dan Wamenperin Faisol Riza (berbaju batik) usai acara penyambutan kedatangan wamenperin di gedung Kemenperin, Jakarta. Foto: Dok/Kemenperin

Menperin Tancap Gas Dorong Industri Manufaktur Topang Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

Annisa Ayu Artanti • 23 October 2024 12:32

Jakarta: Kementerian Perindustrian akan mengakselerasi sektor industri manufaktur nasional untuk mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto.

Asal tau saja, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok oleh presiden kedelapan Indonesia itu adalah 7-8 persen.  

“Kami akan tancap gas. Sesuai arahan Bapak Presiden, khusus untuk sektor manufaktur, harus ada korelasi di antara pertumbuhan setiap industri dengan kesejahteraan rakyat secara langsung. Artinya, investasi itu harus benar-benar yang terarah, yang juga dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas. Tentunya kami akan bahas rumusannya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari siaran pers, Rabu, 23 Oktober 2024.

Agus juga menegaskan, pihaknya akan bekerja sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2025-2045, yang memiliki kebijakan pengembangan 10 industri prioritas.

“Kami optimistis sektor industri manufaktur masih memberikan kontribusi paling besar pada perekonomian nasional. Oleh karena itu, kami akan memantapkan roadmap yang sudah ada dalam dua atau tiga tahun ke depan,” tutur dia.

 
Baca juga: 

Kemenperin Dorong Transformasi Industri Berkelanjutan



Ilustrasi industri manufaktur. Foto: Istimewa.
 

Industri manufaktur masih menjadi andalan


Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, industri manufaktur masih menjadi andalan.

“Industri seperti jantung yang harus mengalirkan darah, memberikan oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, mau tidak mau harus diperkuat dan diberikan suntikan vitamin dan suplemen supaya tetap kuat dan berkembang,” papar Faisol.

Kemenperin tetap berkomitmen untuk melaksanakan program hilirisasi. menurutnya, program hilirisasi tidak hanya difokuskan pada beberapa komoditas saja, tetapi juga dilakukan pada seluruh komoditas yang dapat menciptakan nilai tambah dan penciptaan lapangan pekerjaan.
 
Strategi selanjutnya, pembangunan industri ke depan harus ditujukan untuk memperdalam struktur industri dari hulu ke hilir, serta didasarkan pada ketersediaan sumber daya alam yang melimpah.
 
“Sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam dan pasar domestik yang besar, Indonesia selalu memiliki potensi besar menjadi negara industri maju dunia,” imbuh dia.
 
Untuk itu, diperlukan sinergi antara Kemenperin bersama stakeholders mulai dari penyusunan kebijakan industri dan perdagangan, penguatan rantai pasok, pembinaan SDM, fasilitasi pembiayaan, hingga pengembangan riset dan teknologi.

"Pada akhirnya sektor industri manufaktur nasional diharapkan benar-benar mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang kuat dan berhasil menghantarkan Indonesia pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)