Perbaikan DTKS jadi Prioritas 100 Hari Kerja Mensos dan Wamensos

Mensos Saifulah Yusuf. Foto: Tangkapan layar Metro TV.

Perbaikan DTKS jadi Prioritas 100 Hari Kerja Mensos dan Wamensos

Despian Nurhidayat • 23 October 2024 09:25

Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, telah menetapkan fokus utama yang akan dikerjakan selama 100 hari pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Yakni, perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).


“Tentu yang pertama, verifikasi dan validasi data. Kita akan konsolidasi termasuk dengan kabupaten kota agar DTKS kita itu lebih akurat,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 23 Oktober 2024.

Gus Ipul mengatakan DTKS pada dasarnya beroperasi 24 jam. Ada dua saluran yang dapat digunakan masyarakat. 

Pertama, usulan bupati wali kota melalui pengajuan yang disampaikan masyarakat kepada kepala desa lurah atau nama lain yang setingkat. Kedua, masyarakat bisa berpartisipasi mengoreksi atau mengusulkan data melalui usul sanggah di aplikasi Cek Bansos Kemensos.
 

Baca juga: Resmi! Gus Ipul Dilantik Jadi Mensos

Menurut Gus Ipul, DTKS sudah menyediakan sistem kontrol yang cukup baik. Saat ini, DTKS dilengkapi dengan foto KTP dan foto rumah yang memungkinkan keadaan di lapangan dapat diverifikasi dan divalidasi sehingga data yang tidak sesuai bisa dihapus. 

Verifikasi dan validasi juga dilakukan oleh PT Pos sebagai penyalur. Para petugas penyalur bakal mengambil foto rumah penerima. Data PT Pos ini sudah terhubungan dengan sistem di DTKS. 

“Jadi dia datang ngirim ke alamat itu, ketemu sama orangnya di foto, ketemu sama rumahnya di foto. Sehingga ini kita punya data yang real tentang nama-nama yang sudah masuk dalam DTKS,” ujar Gus Ipul.

Meskipun sistem teknologi dan informasi DTKS sudah baik, Gus Ipul menekankan perbaikan tetap perlu dilakukan. Sebab, DTKS disebut sangat dinamis. 

Gus Ipul mengajak pemerintah daerah baik di tingkat RT RW agar rajin melakukan pembaharuan data. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)