Ilustrasi. Foto: MI
Pasalnya, hingga memasuki bulan ke delapan di 2024, serapan APBD baru 31 persen.
"Tolong juga dijaga daya beli masyarakat. Dengan apa? Segera merealisasikan APBD secepat-cepatnya. Hingga saat ini, realisasi belanja di kabupaten/kota masih di angka 31 persen. Kecil sekali ini. Uang beredar di kabupaten bapak ibu semuanya sangat rendah," kata Jokowi saat memberi pengarahan kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia, di IKN, Kalimantan Timur, dilansir Media Indonesia, Selasa, 13 Agustus 2024.
Jika peredaran uang rendah, artinya daya beli juga tidak kuat. Oleh karena itu Jokowi meminta anggaran yang ada segera digelontorkan terutama untuk kegiatan-kegiatan produktif.
"Provinsi angkanya lebih baik, 41 persen, tetapi ini juga masih kecil. Tolong dicek lagi, didorong agar uang yang ada di APBD segera beredar di masyarakat. Sehingga perputaran uang di kabupaten, kota, dan provinsi semakin baik," ucap Jokowi.
Ia memastikan akan selalu mengecek progress penyerapan secara harian.
"Ini menyangkut daya beli rakyat kita. Semakin cepat keluar APBD, semakin cepat realisasi, semakin baik," ujar Jokowi.