Pemilihan Ketua DPD RI, LaNyalla Melawan Sultan Najamudin

Pemilihan Ketua DPD memanas/Medcom.id/Fachri

Pemilihan Ketua DPD RI, LaNyalla Melawan Sultan Najamudin

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 1 October 2024 23:51

Jakarta: Dewam Perwakilan Daerah (DPD) menggelar sidang Paripurna perdana DPD RI. Paripurna beragendakan Pemilihan Pimpinan DPD RI menyetujui dua calon Ketua DPD RI untuk periode 2024-2029, yaitu La Nyalla Mattalitti menghadapi Sultan B Najamudin.

"Ditetapkan sebagai Calon Pimpinan DPD RI, dari hasil verifikasi yang dilakukan ada dua bakal calon paket pimpinan," ujar Wakil Ketua sementara DPD RI Larasati Moriska di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa malam, 1 Oktober 2024.

Diketahui, mekanisme Pemilihan Pimpinan DPD RI dilaksanakan dengan sistem paket pimpinan. Adapun paket kandidat pertama yakni calon Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan tiga orang calon Wakil Ketua DPD RI, yaitu Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muh Ihsan.

Sementara itu, paket kandidat yang kedua yakni calon Ketua DPD RI Sultan B Najamudin dan tiga orang calon Wakil Ketua DPD RI. Mereka adalah GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
 

Baca: Hujan Interupsi Pemilihan Ketua DPD Periode 2024-2029

Larasati menuturkan dua kandidat paket pimpinan itu sudah memenuhi persyaratan dukungan dari para Anggota DPD RI yang berasal dari empat sub wilayah di Indonesia.

Dukungan itu pun sudah diverifikasi oleh Pimpinan sementara DPD RI yang didampingi oleh para saksi dari kedua kandidat.

Berdasarkan Tata Tertib DPD RI, dia mengatakan bahwa dua kandidat paket Pimpinan DPD RI yang telah disetujui itu tidak boleh mengundurkan diri, sehingga perlu mengikuti proses pemilihan hingga tahap akhir.

Sidang Paripurna perdana DPD RI dihadiri oleh 79 anggota dari total 152 Anggota DPD RI yang telah dilantik.

Dari pantauan Media Indonesia, di awal sidang sempat memanas karena sejumlah interupsi dan perdebatan dari para senator ihwal mekanisme pemilihan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)