Pemberontak Houthi sering menyerang kapal di Laut Merah sejak meletusnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023. (AP)
Willy Haryono • 6 February 2024 21:17
London: Dugaan serangan dari pemberontak Houthi menghantam sebuah kapal kargo milik Inggris di Laut Merah pada Selasa, 6 Februari 2024. Kabar serangan terbaru ini disampaikan oleh Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO).
Serangan terhadap kapal itu terjadi di sebelah barat Hodeida di Yaman, tepat setelah tengah malam hari ini.
Mengutip dari Irish Examiner, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun media Associated Press melaporkan kecurigaan tertuju pada pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
UKMTO mengatakan nakhoda kapal "mengetahui adanya kapal kecil di sisi pelabuhannya," sebelum kemudian sebuah proyektil menghantam kapal yang dikemudikannya.
Tidak ada awak kapal yang terluka dalam serangan tersebut, dan kapal hanya mengalami kerusakan kecil pada jendela jembatannya. Kapal dianggap aman untuk melanjutkan perjalanan.
Perusahaan keamanan swasta Ambrey mengatakan kapal itu adalah kapal kargo milik Inggris berbendera Barbados, menurut laporan AP.
Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan kepada parlemen bahwa Inggris, jika perlu, tidak akan ragu untuk merespons lagi "untuk membela diri" terhadap serangan Houthi.
Ia memberikan informasi terbaru kepada anggota parlemen setelah Inggris dan AS mengambil bagian dalam serangan udara gabungan terhadap situs pemberontak Houthi pada hari Sabtu.
Shapps mengatakan serangan itu sejalan dengan hukum internasional dan untuk membela diri, dan menargetkan “tiga fasilitas militer” yang mengenai “11 sasaran terpisah”, yang diidentifikasi setelah “analisis yang sangat hati-hati."
Baca juga: Menhan AS: Serangan ke Yaman Kirim Sinyal Jelas untuk Houthi