Baja. Foto: Unsplash.
Tokyo: Nippon Steel Corp dari Jepang dan US Steel sedang mengejar persetujuan peraturan yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan senilai USD15 miliar. Nippon Steel akan menyelesaikan akuisisi dalam beberapa bulan mendatang.
Kesepakatan Nippon Steel, produsen baja nomor empat di dunia membeli US Steel telah menuai kritik dari beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik serta serikat pekerja United Steelworkers.
baca juga:
Nippon Steel Gelontorkan USD1,4 Miliar untuk Akuisisi US Steel
|
Mantan Presiden AS Donald Trump, yang kebijakan proteksionisnya mengatakan akan memblokir perjanjian tersebut jika ia memenangkan pemilu pada 5 November 2024. Partai Republik kemungkinan besar akan bertanding ulang dengan Joe Biden.
"Kami dan US Steel sedang mengupayakan persetujuan peraturan yang diperlukan di Amerika Serikat dan yurisdiksi lainnya," kata Nippon Steel yang masih berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan pada kuartal kedua atau ketiga tahun ini, dilansir Channel News Asia, Rabu, 7 Februari 2024.
Kesulitan dalam melakukan akuisisi di Amerika Serikat, sekutu terdekat Jepang dan sebagai investor asing terbesar, telah menimbulkan gelombang di seluruh perusahaan Jepang yang menurut para analis harus lebih berhati-hati ketika menilai kesepakatan dengan AS.
Wakil Presiden Eksekutif Nippon Steel Takahiro Mori bertemu dengan anggota Kongres AS untuk membahas kesepakatan itu akan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan, termasuk industri dan pekerja Amerika.
Penurunan laba bersih
Nippon Steel melaporkan penurunan laba bersih April-Desember sebesar 14,7 persen karena penurunan valuasi persediaan melebihi peningkatan margin dan penurunan biaya, namun perusahaan tersebut menaikkan perkiraan tahunannya.
Nippon Steel membukukan laba sebesar 440,9 miliar yen (USD2,98 miliar) dalam sembilan bulan hingga 31 Desember, dibandingkan dengan 517,1 miliar yen pada tahun sebelumnya.
Namun perusahaan tersebut menaikkan perkiraan laba setahun penuh hingga akhir Maret menjadi 470 miliar yen dari 420 miliar yen, mengalahkan perkiraan rata-rata 436,6 miliar yen dalam jajak pendapat 10 analis yang dikumpulkan oleh LSEG. Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan dividen setahun penuh sebesar 10 yen dari perkiraan dividen sebelumnya menjadi 160 yen per saham.