Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Foto: tangkapan layar YouTube.
Marcheilla Ariesta • 7 January 2024 21:49
Jakarta: Calon presiden RI nomor 1 Anies Baswedan memberikan skor di bawah lima untuk pertahanan Indonesia. Menurutnya, perlu ada kebijakan serius bagi kesejahteraan TNI.
"TNI, tentara kita semua bekerja luar biasa di lapangan, tapi di sisi kebijakan lebih parah," katanya dalam debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Menurut Anies, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, TNI mendapat kenaikan gaji hingga sembilan kali. Namun, di era Presiden Joko Widodo hanya tiga kali.
Di sisi lain, dia juga membahas tunjangan kinerja (tukin) hanya 80 persen. Ia membandingkan dengan kementerian lainnya yang mengusahakan peningkatan tukin.
"Lalu alutsista bekas, risikonya keselamatan TNI kita. Mereka kerja keras jaga tanah republik ini. Tapi mereka tidak didukung
policy (kebijakan)," ujar Anies.
"Dan menurut saya, skornya (pertahanan Indonesia) di bawah lima," tegas Anies.
Alutsista bekas
Anies sejak awal debat menyerang lawannya
Prabowo Subianto yang kerap membeli alutsista bekas ketika menjabat menteri pertahanan Indonesia.
"Rp700 triliun anggaran Kemenhan tidak bisa digunakan itu (pertahanan dan keamanan), malah digunakan untuk membeli alat alutsista yang bekas," ujar Anies.
Ia juga menyoroti kondisi kesejahteraan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Anies menyebut lebih dari separuh tentara Indonesia tidak memiliki rumah dinas. Sementara itu, Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340 ribu hektare tanah di Indonesia.
"Ini ironi dan harus diubah," tegas Anies.