TETO: Tahun ini Tonggak Penting bagi Taiwan dan Indonesia

Pemotongan kue di perayaan Hari Nasional Taiwan di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. (Medcom.id)

TETO: Tahun ini Tonggak Penting bagi Taiwan dan Indonesia

Harianty • 9 October 2024 14:04

Jakarta: Kantor perwakilan Taiwan di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) menggelar "Resepsi Hari Nasional Republik of China (Taiwan) ke-113" di Hotel Borobudur Jakarta pada 8 Oktober 2024. 

Acara ini dihadiri oleh para pejabat pemerintah, anggota legislatif, diplomat, komunitas Tionghoa, pengusaha Taiwan, cendekiawan, dan insan media, yang berjumlah lebih dari 800 orang. 

Kepala TETO John Chen dalam pidatonya mengatakan tahun ini merupakan tonggak penting bagi Taiwan dan Indonesia. Taiwan berhasil menyelesaikan pemilihan presiden dan wakil presiden langsung yang ke-8, yang meletakkan dasar bagi demokrasi. Tata kelola konstitusional kembali inovatif, dan ketahanan demokrasinya yang kuat telah sangat diakui oleh komunitas internasional.  

"Indonesia juga berhasil memilih presiden baru secara damai dan stabil. Pemerintahan baru kedua negara akan mencapai hasil kerja sama substantif yang lebih baik berdasarkan interaksi kuat yang sudah ada sebelumnya," kata John Chen.

Dalam hal ekonomi dan perdagangan, Taiwan telah berhasil mempromosikan "Kebijakan Baru ke Arah Selatan" selama delapan tahun.  

Pada paruh pertama tahun ini, total volume perdagangan dengan 18 negara Kebijakan Baru ke Arah Selatan mencapai US$83,5 miliar, atau tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 12,43%, dan ekspor mencapai US$50,2 miliar. Ini merupakan rekor tertinggi untuk periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.  

Saat ini, total investasi Taiwan di Indonesia berada di peringkat lima besar investasi asing di Indonesia, dan telah menciptakan sekitar 1 juta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Hubungan Taiwan dan Indonesia

John Chen mengungkapkan, hubungan bilateral antara Taiwan dan Indonesia semakin erat dalam satu tahun terakhir.

"Indonesia adalah sumber pekerja migran terbesar di Taiwan dan sumber pelajar asing terbesar kedua di Taiwan," ujar John Chen.

Saat ini terdapat 400.000 warga negara Indonesia yang tinggal, bekerja dan belajar di berbagai wilayah di Taiwan.

"Taiwan merasa terhormat menjadi rumah kedua bagi teman-teman dari Indonesia, dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada penduduk baru Indonesia atas dedikasi dan upaya mereka di Taiwan," ungkap John Chen.

Kontribusi secara global

John Chen menegaskan, sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab, Taiwan berupaya untuk bergabung dengan organisasi internasional, dan memberikan kontribusi kepada komunitas dunia melalui berbagai cara, memperdalam kemitraan global, menggunakan kekuatan dan kepemimpinan yang baik. Dengan upaya-upaya ini, Taiwan telah menerima dukungan yang semakin besar dari komunitas internasional.  

Ia menyebutkan, baru-baru ini, negara-negara mitra yang berpandangan sama dengan Taiwan, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Parlemen Eropa, dengan tegas mendukung Taiwan, dan bersama-sama menentang distorsi yang sengaja dilakukan oleh Tiongkok terhadap Resolusi Majelis Umum PBB 2758, yang dikaitkan secara tidak benar dengan "prinsip satu China". 

"Persatuan negara-negara demokratis adalah kekuatan utama untuk menahan ekspansi Tiongkok. Pemerintah Taiwan berterima kasih kepada semua pihak atas dukungan mereka bagi Taiwan dan atas segala upaya mereka dalam menjaga perdamaian di Selat Taiwan," tegas John Chen.

Taiwan, kata John Chen, akan memegang teguh nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, dan terus memperdalam kemitraan dengan Indonesia dan negara-negara yang memiliki cita-cita serupa, serta bekerja sama untuk mewujudkan demokrasi, perdamaian, dan kemakmuran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)