Diduga, kasus stunting di kabupaten tersebut paling banyak dipicu oleh pernikahan dini.
Media Indonesia • 12 September 2024 18:55
Pangkalpinang: Kasus anak kurang gizi atau stunting di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), cenderung menurun. Diduga, kasus stunting di kabupaten tersebut paling banyak dipicu oleh pernikahan dini.
Penjabat Bupati Bangka, Muhammad Haris, mengatakan pernikahan dini di Bangka cukup tinggi, khususnya di desa-desa.
"Setiap saya turun ke desa, selalu bertanya usia, ternyata banyak sekali orangtua di desa itu kawin pada usia dini," kata Haris, Kamis, 13 September 2024.
Padahal, menurut Haris, mereka belum siap untuk berumah tangga dan belum memahami mengurus anak.
"Dari sini lah munculnya anak-anak kurang gizi atau stunting," ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini di Bangka Masih tersisa 246 anak stunting. Selain itu, ada delapan desa yang menjadi lokus dengan 71 anak.
Baca juga: Polrestabes Bandung Bantu Pemerintah Cegah Stunting |