Kunjungi Indonesia, Menhan Australia Siap Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles. (EPA-EFE)

Kunjungi Indonesia, Menhan Australia Siap Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Marcheilla Ariesta • 28 August 2024 18:31

Jakarta: Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, akan mengunjungi Indonesia dari tanggal 28 hingga 29 Agustus 2024, untuk bertemu Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto. Pertemuan keduanya untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia.

“Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia akan menjadi langkah bersejarah dalam memperdalam kerja sama pertahanan kita dan mencerminkan komitmen bersama kita terhadap kawasan yang menjunjung tinggi stabilitas dan kedaulatan,” kata Marles, dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Perjanjian Kerja Sama Pertahanan ini akan memperteguh hubungan pertahanan yang kuat antara Australia dan Indonesia dengan meningkatkan pengaturan praktis, memperkuat interoperabilitas, dan mendukung peningkatan dialog.

“Perjanjian ini akan memperteguh kerja sama pertahanan kita yang sudah kuat dan memungkinkan kita untuk lebih memperluas latihan bersama saat kita mengatasi tantangan keamanan regional bersama,” imbuhnya.

Wakil Perdana Menteri Australia dan Presiden terpilih Indonesia akan mengunjungi Akademi Militer Indonesia di mana keduanya akan menandatangani perjanjian tersebut. Keduanya juga akan membahas isu-isu bilateral, regional, dan global yang menjadi kepentingan strategis bersama.

Selama di Magelang, Wakil Perdana Menteri Australia akan bertemu dengan Kadet Royal Military College Australia yang berpartisipasi dalam pertukaran kadet jangka pendek tahunan antara kedua akademi militer, pada peringatan 50 tahun program pertukaran tersebut.

Prabowo ke Australia

Kunjungan ini dilakukan sepekan usai Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bertemu di Canberra, Australia, Selasa, 20 Agustus 2024. Keduanya saat itu mengumumkan rampungnya perundingan perjanjian pertahanan (DCA) yang baru antara RI-Australia.

Prabowo saat jumpa pers selepas pertemuan mengatakan, dua negara telah mencapai kemajuan yang sangat baik dalam perundingan itu. "Kami telah meluruskan sejumlah detail-detail terkait urusan legal, yang menurut saya, hasilnya pun baik," katanya.

Anthony Albanese menyatakan perjanjian pertahanan yang baru itu sebagai perjanjian yang bersejarah.

“Perjanjian yang bersejarah ini akan memperkuat kerja sama pertahanan kami melalui dialog, interoperabilitas yang kuat, dan peningkatan praktik-praktik di lapangan. Ini akan menjadi acuan yang vital bagi dua negara dan stabilitas di kawasan," kata PM Albanese.

Baca juga:  Negosiasi Rampung, Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia ke Tingkat Traktat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)