Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Ade Hapsari Lestarini • 22 August 2024 09:11
Jakarta: Pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini terpantau berada di zona merah. Sejak pagi, IHSG tak mampu kembali menguat layaknya perdagangan kemarin.
Mengutip laman RTI, Kamis, 22 Agustus 2024, gerak IHSG melemah hingga 53,476 poin atau setara 0,71 persen ke posisi 7.501. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG masih bertengger di posisi 7.554.
Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.554 dan level terendah di 7.496. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.730 triliun.
Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 1,478 miliar lembar senilai Rp1,048 triliun. Sebanyak 104 saham menguat, 264 saham melemah, 185 saham stagnan, dan terjadi 125.241 kali transaksi.
Wall Street menguat
Saham-saham di Amerika Serikat (AS),
Wall Street, berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat. Penguatan ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed) mengungkapkan risalah rapat kebijakan moneter terbarunya, yang mengisyaratkan bank sentral AS dapat memangkas suku bunga pada September.
"Mayoritas besar peserta rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30-31 Juli menyadari jika data terus muncul sesuai dengan yang diharapkan, pelonggaran kebijakan pada rapat berikutnya kemungkinan akan tepat," kata notulen rapat tersebut, dilansir Xinhua, Kamis, 22 Agustus 2024.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 55,49 poin atau 0,14 persen, menjadi 40.890,49. Sementara indeks S&P 500 naik 23,73 poin atau 0,42 persen, menjadi 5.620,85. Selanjutnya, indeks Nasdaq Composite Index terpantau meroket 102,05 poin, atau 0,57 persen menjadi 17.918,99.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor barang konsumsi dan material memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,18 persen dan 1,15 persen. Sementara itu, sektor keuangan dan energi masing-masing turun 0,14 persen dan 0,01 persen.
Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun, yang sensitif terhadap ekspektasi pemotongan suku bunga, bergerak ke 3,792 persen pada perdagangan akhir Rabu, mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu.