Sektor Kecerdasan Buatan dan Kendaraan Listrik Berikan Peluang Investasi Besar

Kecerdasan buatan. Foto: Freepik.

Sektor Kecerdasan Buatan dan Kendaraan Listrik Berikan Peluang Investasi Besar

Arif Wicaksono • 24 November 2024 22:25

Jakarta: Sektor kecerdasan buatan (AI) dan kendaraan listrik (EV) menjadi sektor yang paling menarik dalam peluang investasi di masa depan. Hal ini membuat investasi Reksa Dana Syariah KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD memberikan akses ke dua sektor itu dengan prinsip-prinsip investasi syariah.
 

Baca juga: Pemerintah Pakai AI Demi Tingkatkan Kualitas Layanan Pemerintahan


CMO KISI Asset Management Irham Gautama menuturkan  kecerdasan buatan sedang mendorong kemajuan di berbagai bidang seperti kesehatan, logistik, dan keuangan, sementara kendaraan Listrik berada di garis depan upaya global untuk beralih ke solusi energi berkelanjutan. Kedua sektor ini menawarkan peluang investasi yang berdampak positif.

Portofolio KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD mencakup perusahaan-perusahaan teknologi yang menjadi pemimpin global di sektor AI dan EV, seperti Meta, Microsoft, NVIDIA, Apple, dan Tesla.

“Kami percaya inovasi pada produk KISI Global Sharia Transformative Technology Equity Fund USD memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam gelombang kemajuan teknologi,” kata Irham Gautama, Minggu, 24 November 2024.

Dia menuturkan portofolio yang berfokus pada pemimpin global dalam sektor AI dan EV akan memberikan eksposur pada teknologi terdepan yang membentuk masa depan. Selain itu, kedua industri ini selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dalam jangka panjang.

Sementara itu, Direktur Investasi KISI Asset Management Arfan F. Karniody menjelaskan kedua sektor ini tidak hanya menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa tetapi juga mewakili masa depan inovasi berkelanjutan.

"Sehingga melalui produk ini, finansial yang unggul sekaligus memberikan dampak positif pada lingkungan,” tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)