Menko Pangan Zulhas Desak Pj Gubernur Jateng Buka Blokir Rekening UD Pramono dalam 2 Minggu

Menkopangan Zulkifli Hasan dalam dialog dengan 1500 oemerah dan oeternak saoi oerah anggota UD Pramono Boyklali. ( MI/Widjajadi )

Menko Pangan Zulhas Desak Pj Gubernur Jateng Buka Blokir Rekening UD Pramono dalam 2 Minggu

Widjajadi • 19 November 2024 12:05

Boyolali: Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan perintahkan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Bupati Boyolali untuk bantu menyelesaikan kasus pemblokiran rekening bank milik pengepul susu Pramono oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dalam dua minggu kedepan.

"Kalau sampai tidak selesai, ya saya datang ke sini lagi," tegas Zulhas, panggilan akrab Menkopangan ini untuk memenuhi permintaan Pramono, dalam dialog bersama pemerah dan peternak sapi perah di halaman UD Pramono di Desa Singosari, Boyolali, Selasa, 19 November 2024.

Perintah Zulhas itu langsung disambut suka cita oleh sekitar 1.500 pemerah susu dan peternak sapi perah yang hadir. Kasus pemblokiran rekening bank milik pengepul susu yang tiap hari menampung 20 ton susu milik 1.300 peternak sapi perah Boyolali dan Klaten ini sudah terjadi sejak 4 Oktober lalu.

Akibat pemblokiran yang sangat mengganggu usahanya itu, Pramono terpaksa menjual enam sapi miliknya untuk perputaran membayar setoran susu perah sebanyak 20 ton per hari.

"Dampak lain dari pemblokiran membuat saya tidak bisa memberikan simpan pinjam kepada para peternak anggota saya," keluh pria 67 tahun yang sejak 2016 selalu memberikan harga setoran susu paling tinggi dibandingkan 8 KUD Susu lain di Boyolali.

Selain memerintahkan Pj Gubernur Jateng dan Bupati Boyolali, Zulhas juga bersedia memberikan bantuan mesin pendingin (cooling) susu seharga Rp400 juta.

"Larang (mahal) itu, tapi saya minta Charlie (anggota Komisi VII DPR RI M Hatta) dalam waktu dua minggu bisa kumpulkan Rp400 juta untuk mesin cooling itu," sergah dia kepada Hatta yang duduk di sebelahnya.
 

Baca juga: Tingkatkan Daya Serap, Kemenkop Dorong KUD di Boyolali Punya Pabrik Susu

Dalam saresehan untuk mendengarkan keluhan para peternak sapi perah itu, Menkopangan juga mencatat permintaan bantuan sapi yang mati karena penyakit mulut dan kuku (PMK). Sejak muncul pertama kali di Boyolali, PMK masih menghantui para peternak sapi.

Namun begitu, Zulkifli tidak serta merta menyanggupi peemintaan bantuan sapi pengganti sapi mati akibat PMK. Dia akan mencatat dan mengoordinasikan dengan Menteri Pertanian.

"Karena Menkopangan tidak punya sapi. Itu wewenang Menteri Pertanian. Jadi permintaan bapak dan ibu ini saya catat dan akan saya koordinasikan dengan Mentan Amran. Sudah lumayan kan saya datang ke sini. Mana tepuk tangannya," sambung dia  sembari tersenyum lebar.

Pramono yang merasa terima kasih dengan perhatian pemerintah atas gangguan yang dialami, menyatakan bahwa UD Pramono akan menambah uang Rp100/liter atas setoran susu peternak, jika bantuan daya listrik dari PLN sudah selesai dikerjakan.

"Dengan bantuan listrik ini, pasti akan mengoptimalkan pendinginan susu. Jadi nanti harga akan saya tambah Rp100 (dari harga sebelumnya Rp7.300 )," ungkap Pramono yang disambut suka cita para anggotanya.

Pada bagian lain, Menkopangan Zulkifli Hasan mengatakan, mendukung industri pengolahan susu (IPS) wajib menerima produk susu lokal secara keseluruhan, baru boleh impor. Dia tegaskan, terkait impor susu, mekanisme teknisnya adalah Kementerian Perdagangan harus mendapatkan rekomendasi dari Menteri Pertanian, yang mensyaratkan IPS wajib menerima setoran susu lokal tanpa pembatasan kuota.

"Jadi intinya, bisa impor susu kalau ada izin dari Menteri Pertanian," lugas pembantu Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
 
Baca juga: Disnakkan Boyolali Tunggu Keseriusan IPS Serap Susu Dalam Negeri

Sementara itu menyinggung program makan tambahan ( PMT), Zulhas mengaku sangat bangga dengan keberadaan UMKM sektor persusuan di Boyolali. Apalagi mereka terlibat dalam program secara langsung di daerah.

"Badan gizi kan di bawah (Kemenko) saya. Saya senang UMKM di sini dilibatkan di sejumlah daerah untuk pelaksanaannya," ujar dia menyikapi sejumlah UMKM produksi susu kemasan yang mendapatkan kepercayaan di sejumlah daerah di Jateng, seoerti Magelang, Boyolali dan daerah lain.

Kedatangan Menkopangan Zulhas di Boyolali, selain membantu menyelesaikan permasalahan UD Purnomo, juga bersedia mengganti uang snack dan ganti transport yang diakumulasikan sebesar Rp200 ribu dikalikan 1.500 peternaknyang hadir.

"Lumayan untuk bapak dan ibu saya datang ke sini," pungkas Zulkifli yang meminta seluruh yang hadir untuk tepuk tangan.

Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menjawab Media Indonesia terkait perintah membantu menyelesaikan pembukaan rekening bank milik Pramono yang diblokir KPP Pratama Boyolaki akan segera berkoordinssi dengan oihak pihak terkait, seperti lembaga Ombudsman RI yang akan memanggil Dirjen Pajak.

"Mudah mudahan bisa segera tuntas, dan UD Pramono bisa membawakesejahteraan bagi seluruh anggotanya," tandas mantan Kapolda Metro ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)