Ini Perbedaan Cara Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Ini Perbedaan Cara Mengelola Keuangan Milenial dan Gen Z

Ade Hapsari Lestarini • 21 November 2024 14:59

Jakarta: Memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan sangat penting. Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam hidup, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.

Namun demikian, masih banyak dari mereka yang mengalami risiko finansial lebih besar karena kurangnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang baik.

Salah satu faktor penyebab utama dalam hal ini adalah gaya hidup yang konsumtif. Generasi milenial dan Gen Z sering terjebak dalam pola pikir You Only Live Once alias YOLO dan Fear Of Missing Out atau FOMO yang sering kali dikaitkan dengan gaya hidup konsumtif.

Milenial dan Gen Z memiliki cara pandang yang berbeda, hal ini terpengaruh oleh perbedaan budaya, pengalaman hidup, dan keadaan ekonomi yang berbeda.

Melansir laman Digibank, berikut ini beberapa perbedaan mengelola keuangan antara generasi milenial dan Gen Z.
 

1. Pendekatan terhadap teknologi keuangan


Gen Z tumbuh dengan teknologi internet dan ponsel pintar yang membuat mereka lebih cenderung menggunakan aplikasi keuangan dan teknologi digital terkait keuangan. Sedangkan, milenial lebih akrab dan mengetahui tentang teknologi ini tetapi mereka tidak mengadopsi dan memanfaatkannya.
 

2. Prioritas pengeluaran


Masalah prioritas pengeluaran, Gen Z dan Milenial memiliki prioritas pengeluaran yang berbeda. Milenial lebih cenderung fokus pada pengeluaran yang berhubungan dengan gaya hidup. Milenial lebih sering menunda pembelian besar seperti rumah atau kendaraan karena beban utang yang dihadapi.

Sedangkan, Gen Z lebih berpikir untuk menabung untuk masa depan. Mereka lebih berhati-hati dengan pengeluaran dan bersikap hemat. Gen Z memiliki kecenderungan mengutamakan tabungan.


Ilustrasi. Foto: Medcom.id

 
Baca juga: Tantangan Inflasi dan Perlunya Persiapan Finansial yang Matang untuk Masa Pensiun

3. Pemahaman tentang investasi


Pada kedua generasi ini memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi masalah investasi. Mikenial sudah memiliki penvetahuan mengenai investasi bahkan beberapa dari mereka juga melakukan investasi. Seperti investasi di pasar saham, Properti, atau mata uang digital. Sebaliknya, Gen Z masih awam dalam hal investasi. Mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut. Pengalaman yang minim membuat mereka ragu untuk berinvestasi.
 

4. Berbisnis dan pendapatan sampingan


Gen Z memiliki kecenderungan untuk berwirausaha dan mencari pendapatan sampingan, mereka lebih terbuka dengan ide-ide inovatif dan memanfaatkan teknologi untui menciptakan peluang bisnis. Untuk hal ini, milenial lebih fokus pada pekerjaan penuh waktu dan memiliki pola pikir untuk memperoleh pendapatan yang stabil.
 

5. Sikap terhadap utang


Milenial sering dihadapkan pada utang pinjaman atau kredit konsumen. Sedangkan Gen Z lebih berhati-hati dan bersikap menghindari utang. Gen Z lebih condong memiliki pola pikir beli hanya jika mampu.
 

6. Perubahan paradigma dalam pengelolaan keuangan


Milenial tumbuh di tengah periode transisi dari penggunaan uang tunai ke transaksi digital. Generasi ini lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi tetapi tetap menggunakan cara tradisional. Sedangkan Gen Z lahir dalam era digital dengan transaksi nontunai lebih umum. Sehingga mereka lebih cenderung menggunakan pembayaran digital. (Ridini Batmaro)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)