81 Warga Kabupaten Bandung Terluka Usai Gempa Magnitudo 5,0

Rumah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, rusak akibat gempa bumi magnitudo 5,0, Rabu, 18 September 2024. Dokumentasi/ BNPB

81 Warga Kabupaten Bandung Terluka Usai Gempa Magnitudo 5,0

Deny Irwanto • 18 September 2024 18:42

Jakarta: Sejumlah warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami luka saat gempa magnitude 5,0 mengguncang. Mereka yang luka berat telah mendapatkan perawatan di fasilitas medis setempat.
 
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 15.20 WIB, Rabu, 18 September 2024, total korban luka sebanyak 81 orang di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut 1 orang.

"Di Kabupaten Bandung 23 orang mengalami luka berat dan 58 lainnya luka ringan. Mereka yang luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan puskesmas yang berada di Kecamatan Kertasari," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers.
 

Baca: 700 Rumah Rusak, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi
 
Sementara keluarga terdampak di Kabupaten Bandung dilaporkan sejumlah 491 Kepala Keluarga (KK) dan di Kabupaten Garut 209 KK. BNPB memonitor adanya pengungsian warga di Kabupaten Bandung dengan jumlah 450 jiwa, di antaranya terkonsentrasi di Kantor Camat Kertasari. 

"Sebaran wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung yang merasakan guncangan gempa berada di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari dan Pameungpeuk. Sedangkan di Kabupaten Garut, terdapat di tiga kecamatan, yaitu Pasirwangi, Tarogong Kaler dan Sukaresmi," jelas Muhari.

Rumah terdampak di Kabupaten Bandung dilaporkan sebanyak 491 unit. Selain tempat tinggal, dampak pada bangunan di wilayah  ini, di antaranya fasilitas kesehatan 5 unit, pendidikan 9, gedung pemerintah 2, fasilitas umum18  dan tempat ibadah 27. 

Sedangkan di Kabupaten Garut, rumah terdampak sebanyak 209 unit,  sarana pendidikan 7 dan fasilitas ibadah 5. 

"Petugas BPBD setempat masih terus memutakhirkan jumlah kerusakan dan tingkat kerusakan pada bangunan terdampak yang telah terdata," ungkap Muhari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)