Pertikaian Israel-Hamas Bawa Harga Emas Dunia Naik Tajam

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Pertikaian Israel-Hamas Bawa Harga Emas Dunia Naik Tajam

Arif Wicaksono • 19 October 2023 09:28

London: Harga emas dunia naik lagi dan kembali berusaha meraih level tertingginya setelah menyentuh support. Harga emas dunia kembali terdorong perang Israel-Hamas yang memicu memicu permintaan safe haven.

Melansir Investing.com, Kamis, 19 Oktober 2023, harga emas acuan XAU/USD naik 0,04 persen atau 0,73 bps ke level USD1.948 per ounce. Emas dunia sudah naik sebesar 17,66 persen dalam setahun.

Harga emas dunia terkerek oleh pengeboman rumah sakit Gaza, yang dilaporkan menewaskan ratusan orang Palestina. Sehingga menandai potensi eskalasi dalam konflik, terutama karena para pemimpin Mesir dan Palestina membatalkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden setelah serangan tersebut.

Langkah ini meningkatkan kekhawatiran konflik Israel-Hamas dapat menarik negara-negara Arab lainnya dan menyebabkan perang meluas ke wilayah Timur Tengah yang lebih luas.

Meningkatnya kekhawatiran atas eskalasi perang Israel-Hamas memberikan dorongan besar bagi harga emas selama seminggu terakhir. Pasalnya permintaan untuk aset safe haven konvensional meningkat. Emas raih peningkatan sebesar lima persen di minggu lalu.

Namun permintaan ini agak mendingin dalam beberapa sesi terakhir, terutama di tengah bangkitnya kembali kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS. Data retail sales yang dirilis semalam menimbulkan kekhawatiran akan inflasi yang lengket, yang pada gilirannya dapat menarik sikap yang lebih hawkish dari The Fed.

Fokus utama

Fokus investor minggu ini adalah sejumlah indikator ekonomi AS dan pejabat Fed, terutama pidato dari Ketua Jerome Powell pada Kamis, 19 Oktober 2023. Setiap sinyal hawkish dari Powell, mengingat naiknya inflasi baru-baru ini, akan menjadi fokus utama.

Kenaikan suku bunga menjadi isyarat buruk bagi harga emas, lantaran meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Tren ini memukul harga emas selama setahun terakhir, dan kemungkinan akan membatasi penguatan besar logam mulia ini, bahkan ketika permintaan safe haven meningkat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)