Junta Myanmar serang wilayah Rakhine untuk rebut kembali Pauktaw dari pemberontak. (Getty Images)
Marcheilla Ariesta • 29 November 2023 23:46
Pauktaw: Militer Myanmar melancarkan serangan berkelanjutan yang melibatkan jet tempur untuk mendapatkan kembali kendali atas sebuah wilayah di Rakhine. Mereka ingin merebutnya dari kelompok etnis minoritas yang bersenjata.
Tentara Arakan (Arakan Army/AA) bergerak ke Pauktaw, sebuah kota berpenduduk 20.000 orang yang dekat dengan pelabuhan laut dalam yang penting di ibu kota negara bagian Rakhine barat, pada tanggal 15 November.
Hal ini membuka front baru dalam serangan yang dilakukan oleh aliansi kelompok etnis minoritas di Myanmar utara yang telah mengejutkan junta negara tersebut.
Menyebabkan putusnya jalur perdagangan ke negara tetangga, Tiongkok, dan membuat lebih dari 330 ribu orang mengungsi sejak bulan lalu.
Pauktaw telah menjadi salah satu medan pertempuran utama. Laman AFP, Rabu, 29 November 2023 melaporkan, pertempuran sengit di dalam dan sekitar kota, yang berjarak 25 kilometer dari Sittwe, ibu kota negara bagian tersebut.
“Mereka (junta) terus menerus menembakkan senjata berat ke kota itu,” kata seorang warga kepada AFP.
“Kemarin seorang jet tempur menjatuhkan dua bom yang memicu kebakaran," lanjutnya.
Seorang warga Sittwe mengatakan, militer menembaki Pauktaw dari pangkalan di sekitar Sittwe.
“Mereka menembakkan artileri dari Sittwe ke kota-kota lain terutama Pauktaw setiap hari, siang dan malam,” kata warga lainnya.
PBB mengatakan 18.000 penduduk Pauktaw telah meninggalkan kota tersebut.
Juru bicara Junta Zaw Min Tun pada hari Selasa mengatakan militer terlibat dalam pertempuran di sekitar Pauktaw tetapi tidak memberikan rinciannya.
AA (Arakan Army) selama bertahun-tahun telah berperang demi otonomi penduduk etnis Rakhine di negara bagian tersebut di rumah mereka dekat perbatasan Bangladesh.
Mereka adalah salah satu dari puluhan kelompok etnis minoritas bersenjata yang memerangi militer Myanmar sejak kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948.