Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 10 December 2025 15:32
Jakarta: Peruri menyusun langkah strategis dalam menghadapi tantangan bisnis global dan menyongsong target perusahaan di masa depan. Peruri menyelenggarakan acara Executive Briefing dengan tema “Strengthening Governance Through Effective Internal Control to Enhance Business Resilience”.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menegaskan urgensi percepatan transformasi perusahaan. Ia mengatakan, agenda ini sangat penting untuk mempersiapkan transformasi Peruri secara besar-besaran, terutama terkait mandat baru yang diberikan pemerintah.
“Seluruh pimpinan grup diharapkan dapat menyongsong target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026 dengan fondasi tata kelola yang kuat,” ujar Dwina dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Desember 2025.
Kegiatan ini dirancang sebagai forum penyamaan persepsi dan penguatan komitmen seluruh elemen pimpinan perusahaan (Top Level Management) terkait pentingnya implementasi pengendalian internal (internal control). Forum ini mendorong diskusi guna menciptakan ketahanan perusahaan (business resilience) yang berkelanjutan.
Baca Juga :
.jpg)
(Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN, Tedi Bharata. Foto: Dok istimewa)
Turut hadir dalam acara ini, Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN, Tedi Bharata, yang memberikan arahan strategis kepada Peruri. Tedi menyoroti posisi strategis Peruri dalam ekosistem digital nasional yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong binis ke depan.
“Peruri memiliki privilege dari pemerintah untuk berada di bisnis masa depan, yaitu digitalisasi. Hal ini adalah peluang besar yang tidak boleh disia-siakan,” tegas Tedi.
Selain itu, Plt. Asisten Deputi Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan BP-BUMN, Anindita Eka Wibisono juga juga menjadi narasumber ahli. Dalam paparan mengenai ‘Tata Kelola Korporasi BUMN dalam Menciptakan Business Resilience’, Anindita mengingatkan kembali peran vital Peruri.
“Peruri sesuai undang-undang, memiliki privilege untuk industri masa depan dan harus sustain,” ungkap dia.
Menutup rangkaian acara, Dewan Pengawas Peruri Marlison Hakim, memberikan pandangannya mengenai pentingnya internalisasi budaya tata kelola. Ia menegaskan, tata kelola bukanlah formalitas, tetapi pertumbuhan untuk membangun keberlangsungan bisnis.
“Saya mengajak keseluruhan jajaran bahwa acara ini jangan dianggap sebagai formalitas semata, tetapi menjadi kontemplasi untuk masa depan Peruri, melalui penguatan internal dan budaya SDM,” ujar Marlison.
Melalui Executive Briefing ini, PERURI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagai landasan utama dalam menjalankan transformasi bisnis dan digital, guna memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.