Politeknik Kreatif Indonesia (ESMOD Jakarta) menghadirkan showcase terbesar yang diadakan oleh fashion campus di Indonesia, yaitu ESMOD Jakarta Creative Show 2025 (Foto:Dok.ESMOD)
Jakarta: Setelah tahun lalu sukses menggelar ESMOD Jakarta Creative Show, Politeknik Kreatif Indonesia (ESMOD Jakarta) kembali menghadirkan showcase terbesar yang diadakan oleh fashion campus di Indonesia, yaitu ESMOD Jakarta Creative Show 2025.
Acara ini digelar pada penghujung tahun 2025 di Ballroom Sheraton Grand Gandaria City Hotel. Sebanyak 198 karya ditampilkan oleh 77 lulusan dari tiga program studi, yakni Creative Business Program, Fashion Design Program, serta Fashion Design and Pattern Making Program.
Final project dari Creative Business Program berfokus pada pengembangan strategi brand extension atau co-branding dengan output berupa ide kreatif dan strategi brand yang dapat diaplikasikan secara nyata. Fashion Design and Pattern Making Program menampilkan mini collection ready-to-wear. Fashion Design Program menghadirkan final collection dari lima spesialisasi: Emerging Designer Women & Men, New Couture Lux, Menswear Urban and Tailoring, Lingerie and Bodywear, serta Emerging Designer Kids & Teen.
Sebelum ditampilkan di panggung utama, seluruh karya telah melalui proses penilaian pada acara Jury Day pada Agustus 2025 oleh 29 juri dari industri kreatif, yaitu Hian Tjen, Maya Ratih, Larasati Dewangga Putri, Tommy Ambiyo Tedji, dan Zamri Mamat. Untuk pertama kalinya, karya-karya ini hadir secara eksklusif dan disaksikan langsung oleh publik.
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 mengangkat konsep Light and Shape, yang menggambarkan peran ESMOD Jakarta dalam menghubungkan kreativitas para lulusan dan membentuk ide menjadi wujud nyata sebelum masuk ke industri.
Tahun ini, program Fashion Design memukau dengan siluet dramatis, modernisasi kain tradisional, tekstur inovatif, dan experimental tailoring yang menghadirkan perspektif baru dalam konstruksi busana.
Sementara itu, Fashion Design and Pattern Making menampilkan ready-to-wear dengan penyempurnaan siluet, feminitas modern, detail presisi, serta keragaman gaya dan bentuk tubuh yang dirayakan dalam koleksi para lulusan. Program Creative Business juga menghadirkan ide berkonsep kuat dengan visi masa depan dan semangat creative entrepreneurship yang relevan dengan dinamika industri kreatif.
Pada acara ini juga diumumkan tiga penerima penghargaan Coup De Coeur Du Jury (Grand Jury Award) 2025:
- Rateh Wulandari – Fashion Design and Pattern Making
- Beatrice Angelica – Fashion Design and Creation
- Marfella Cory Ong – Creative Business Program
“Dengan adanya ESMOD Jakarta Creative Show, kami ingin memperkenalkan karya terbaru dari lulusan ESMOD Jakarta kepada publik dengan memberikan apresiasi serta eksposur yang luas atas hasil kerja keras yang telah mereka perjuangkan selama masa perkuliahan. Kami menargetkan para praktisi dan pelaku industri kreatif untuk berkesempatan melihat langsung potensi mereka sekaligus membuka peluang dalam menjalin kolaborasi bersama. Setiap lulusan membawa identitas personal yang unik dan kreatif mencerminkan semangat generasi muda Indonesia,” kata Deputy Director of Academic Programs, Guillaume Oger.
Tentang ESMOD Jakarta
ESMOD Jakarta berdiri pada 1996 dan menjadi pionir pendidikan mode di Indonesia dengan kurikulum dan sertifikasi internasional dari ESMOD International, Paris, sejak 1841. Pada 2022, ESMOD Jakarta bertransformasi menjadi Politeknik Kreatif Indonesia (Poltekindo), sebuah institusi berakreditasi nasional yang menawarkan program Sarjana Terapan di Fashion Design (BAN-PT) dan Creative Business (LAMEMBA). Transformasi ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan talenta kreatif Indonesia untuk berkompetisi dan berinovasi di tingkat global.
Gelaran ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menegaskan posisi Politeknik Kreatif Indonesia sebagai salah satu institusi pendidikan mode yang konsisten menghadirkan talenta baru bagi industri kreatif Tanah Air. Ajang ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi antara lulusan dan pelaku industri, sekaligus mendorong lahirnya desainer muda yang mampu bersaing dan berkontribusi pada perkembangan fashion Indonesia.