Belgia Akan Kerahkan 1.500 Personel Militer dan Dua Misi F-16 untuk NATO

Brussels: Belgia akan mempersiapkan 1.500 personel militer untuk pengerahan cepat di wilayah tanggung jawab NATO pada 2026, kata Menteri Pertahanan Belgia, Theo Francken.

“Pada saat yang sama, satu batalyon infanteri mekanis lengkap dengan seluruh unit pendukung akan disiagakan untuk kemungkinan pengerahan dalam dua gelombang jika diperlukan,” ujarnya dalam wawancara dengan surat kabar La Libre yang terbit Jumat kemarin.

Dikutip dari Antara, Sabtu, 13 Desember 2025, Francken menjelaskan bahwa total 1.500 personel tersebut akan siap dikerahkan ke mana saja di wilayah Euro-Atlantik dalam waktu antara 0 hingga 30 hari.

Selain pasukan darat, Belgia juga akan mengerahkan satu skuadron F-16 ke sayap timur NATO yang berbatasan dengan Rusia pada 2026.

“Belgia tahun depan akan melakukan dua misi patroli udara dengan armada F-16. Detasemen pertama, terdiri dari empat F-16 dan sekitar 100 tentara, akan difokuskan pada wilayah Kutub Utara dan beroperasi dari Islandia,” katanya.

“Detasemen kedua akan bertugas di sayap timur dan kemungkinan berbasis di Lituania atau Polandia. Keputusan final masih menunggu,” tambahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia berulang kali menyatakan keberatan atas meningkatnya aktivitas NATO di sepanjang perbatasan baratnya. Aliansi tersebut menggambarkan langkah-langkah ini sebagai upaya untuk “mencegah agresi Rusia.”

Sementara itu, Kremlin menegaskan bahwa Rusia tidak mengancam pihak mana pun, namun tidak akan mengabaikan tindakan yang dianggap berpotensi membahayakan kepentingannya.

Baca juga:  Sekjen NATO Klaim Rusia Siap Lakukan Serangan dalam 5 Tahun