Perkuat Restrukturisasi, Krakatau Steel bakal Transformasi Bisnis

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau Krakatau Steel Group menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2025. Dok. istimewa

Perkuat Restrukturisasi, Krakatau Steel bakal Transformasi Bisnis

Achmad Zulfikar Fazli • 24 December 2025 06:57

Jakarta: PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau Krakatau Steel Group menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2025 sebagai momentum penegasan keberhasilan restrukturisasi dan transformasi bisnis perseroan. Berbagai capaian kinerja yang disampaikan menunjukkan penguatan fundamental perusahaan serta kesiapan perseroan memasuki fase pertumbuhan berkelanjutan.
 
Dalam menyongsong 2026, perseroan memandang dinamika pasar sebagai bagian dari siklus yang terus dikelola secara prudent. Dengan fundamental usaha yang terus membaik, Krakatau Steel optimistis dapat mengelola perusahaan secara konsolidasi dengan nilai aset mencapai USD825,3 juta, ditopang kinerja operasional dan keuangan sepanjang 2025 yang menunjukkan tren pemulihan dan penguatan berkelanjutan.
 

Laba Bersih dan Penguatan Fundamental

 
Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar USD24 juta pada Kuartal III Tahun 2025, mencerminkan momentum positif dari efektivitas restrukturisasi kewajiban dan peningkatan efisiensi operasional. Pencapaian ini tidak terlepas dari keberhasilan program pelunasan dipercepat dengan keringanan (haircut) yang memberikan ruang perbaikan signifikan terhadap struktur keuangan perseroan.
 
Dalam menjaga kesinambungan kinerja keuangan, perseroan menyampaikan perlu penyesuaian atas perubahan sejumlah asumsi signifikan sejak penandatanganan awal pada November 2024 hingga efektifnya Master Restructuring Agreement (MRA) 2024 pada Oktober 2025. Antara lain rencana pengoperasian fasilitas secara mandiri dan bertambahnya kreditur peserta haircut. Penyesuaian tersebut mencakup jadwal pembayaran kewajiban pokok Tranche A dan Tranche B, serta penyesuaian lainnya.
 
Baca Juga: 

Strategi Perusahaan: Dongkrak Pertumbuhan Bisnis via Transformasi Digital


 
Dalam hal efisiensi, perseroan mampu menurunkan biaya usaha sebesar 12% hingga Triwulan III Tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Upaya ini menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk menciptakan struktur biaya yang lebih sehat dan kompetitif.
 
Dari sisi operasional, stabilisasi pabrik menunjukkan hasil yang positif. Volume produksi baja konsolidasi hingga Kuartal III Tahun 2025 tercatat sebesar 740 ribu ton, meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar 540 ribu ton.
 
Sejalan dengan peningkatan produksi, volume penjualan baja konsolidasi perseroan juga menunjukkan tren kenaikan sepanjang 2025, yakni 226 ribu ton pada Kuartal I, 244 ribu ton pada Kuartal II, dan meningkat menjadi 269 ribu ton pada Kuartal III. Tren ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pasar serta penguatan peran Krakatau Steel dalam memenuhi kebutuhan baja nasional.
 

Penguatan Infrastruktur Penopang Bisnis Inti

 
Perseroan terus memperkuat infrastruktur pendukung bisnis baja melalui peningkatan kapasitas pelayanan dermaga kepelabuhan, pengembangan steel integrated logistics, serta pengembangan Kawasan Industri Krakatau seluas 2.000 hektar le sebagai fondasi ekosistem industri baja terintegrasi.
 
Sebagai bagian dari transformasi model bisnis, Krakatau Steel akan menjalankan pengoperasian fasilitas Hot Strip Mill (HSM) dan Cold Rolling Mill (CRM) secara mandiri melalui PT Krakatau Baja Industri sebagai pelaksana operation and maintenance. Perseroan juga berperan sebagai pengelola rantai pasok terintegrasi serta pelaksana penjualan produk akhir berupa Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC) kepada konsumen.


Ilustrasi. MI/Usman Iskandar

Peran Strategis Danantara

 
Keberhasilan transformasi dan kinerja positif Krakatau Steel tidak terlepas dari dukungan Danantara selaku Pemegang Saham Seri B. Dukungan tersebut diwujudkan melalui pemberian Pinjaman Pemegang Saham (PPS) guna memenuhi kebutuhan modal kerja pengoperasian fasilitas Hot Strip Mill (HSM) dan Cold Rolling Mill (CRM).
 
Dukungan Danantara menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan operasional, memperkuat likuiditas, serta mendukung implementasi program efisiensi perseroan, sehingga Krakatau Steel dapat fokus menjalankan agenda transformasi dan penguatan daya saing usaha secara berkelanjutan.
 
Baca Juga: 

Danantara Kebut Transformasi BUMN, Mulai Garuda Indonesia hingga Krakatau Steel


Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan, menyampaikan capaian kinerja dan langkah transformasi Perseroan sejalan dengan Asta Cita Presiden, Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat industri strategis nasional.
 
“Keberhasilan restrukturisasi yang tercermin dari laba, peningkatan produksi dan penjualan, serta penguatan struktur keuangan merupakan fondasi penting bagi Krakatau Steel untuk berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan kemandirian industri baja nasional. Transformasi ini kami jalankan secara disiplin dan berkelanjutan,” jelas Akbar dalam keterangannya, dilansir pada Rabu, 24 Desember 2025.
 

Penguatan Akselerasi Transformasi

 
Sejalan dengan agenda transformasi yang terus dijalankan, RUPSLB menetapkan susunan pengurus terbaru. Dengan komposisi Direksi yang semakin solid dan berpengalaman, Krakatau Steel optimistis mampu mempercepat eksekusi strategi transformasi, meningkatkan kinerja operasional, serta memperkuat daya saing perusahaan secara berkelanjutan.
 
Susunan pengurus perseroan yang ditetapkan melalui RUPSLB sebagai berikut:
 
Komisaris
1. Komisaris Utama, Hendro Martowardojo
2. Komisaris Independen, Willgo Zainar
3. Komisaris Independen, David Pajung
4. Komisaris Setia Diarta
5. Komisaris Adityo Haryo Bimo.
 
Direksi
1. Direktur Utama, Dr. Akbar Djohan
2. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Daniel Fitzgerald Liman
3. Direktur Komersial, Pengembangan Usaha, dan Portofolio Hernowo
4. Direktur SDM Suryantoro Waluyo
5. Direktur Infrastruktur dan Operasi Sidik Darusulistyo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)