Ilustrasi, wisatawan berfoto di depan petunjuk Jalan Malioboro Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan pos kesehatan untuk wisatawan di Malioboro dan beberapa titik selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Pos kesehatan itu dilengkapi alat Automated External Defibrillator (AED), alat medis portable untuk menganalisis irama jantung seseorang yang mengalami henti jantung mendadak, serta memberikan kejutan listrik (defibrilasi) untuk mengembalikan detak jantung normal.
"Untuk AED, kami sediakan di Teras Malioboro 1. Automatic External Defibrillator (AED) atau alat kejut jantung otomatis portable," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Public Safety Center (PSC) 119 YES Yogyakarta) Dadan Andriyanto, Kamis, 18 Desember 2025.
Lokasi layanan AED, yakni:
- Teras Malioboro 1
- Teras Subi
- Plaza Malioboro
- Taman Pintar
- Teras Malioboro 2 yang relokasi
Dadan memastikan layanan tersebut dapat diakses oleh publik. Menurut dia, alat tersebut memberikan kejut jantung pada kondisi orang yang mengalami masalah jantung.
"Jadi siapapun yang sudah pernah dilatih bisa menggunakannya. Dan alat unjuk jantung otomatis itu dilengkapi dengan panduan suara. Itu konsepnya seperti APAR. Jadi ditempatkan di lokasi strategis, gratis," jelas dia.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan, sebanyak tiga pos kesehatan disiapkan yakni di Puskesmas Jetis (berdekatan dengan Tugu Yogyakarta), Teteg (utara Malioboro), dan titik nol kilometer. Ia mengungkap penempatan AED di berbagai titik untuk mengantisipasi peristiwa darurat terhadap wisatawan.
Salah satu sudut kawasan Malioboro Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Selain itu, bila terjadi situasi darurat, petugas pelayanan kesehatan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian. Sehingga, ambulans bisa mendapat akses di Malioboro.
"Karena kalau Malioboro
crowded sekali kemudian ada/pernah ada terjadi serangan jantung, maka alat pacu jantung itu tidak di posko, tapi di titik-titik supaya mudah diakses," ujar dia.
Pemkot Yogyakarta telah memastikan tak menutup akses kendaraan bermotor di kawasan Malioboro selama libur Nataru. Kebijakan itu diambil untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan, termasuk akibat penutupan sementara Jembatan Kewek di sisi timur laut Malioboro.