Presiden Prabowo Subianto. Foto: Dok BPMI Setpres.
M Ilham Ramadhan Avisena • 14 October 2025 20:08
Jakarta: Sekembalinya dari lawatan luar negeri, Presiden Prabowo Subianto langsung menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir. Dalam pertemuan itu, Erick melaporkan hasil perjuangan tim nasional (Timnas) sepak bola Indonesia yang belum berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden menyambut laporan tersebut dengan sikap tenang. Namun, penuh keprihatinan.
"Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos," ujar Prasetyo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.
Meski demikian, Prabowo menekankan pentingnya menjaga semangat dan mempersiapkan langkah berikutnya. Prasetyo menuturkan Indonesia masih memiliki dua agenda besar di depan mata, yaitu Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028, yang dapat menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional.
Menyoal evaluasi terhadap pelatih Timnas Patrick Kluivert, Prasetyo menegaskan tidak ada pembahasan spesifik soal itu dalam rapat. Namun, Kepala Negara meminta agar evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup pembenahan sistem, dan pembinaan jangka panjang di dunia olahraga.
"Bapak Presiden menyampaikan ya kita harus membuat evaluasi menyeluruh," kata Prasetyo.
Mensesneg Prasetyo Hadi. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo
Prabowo mendorong pembentukan akademi olahraga nasional yang fokus pada penggemblengan atlet untuk berbagai cabang potensial menuju olimpiade. Menurut Prasetyo, gagasan itu menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan dan berprestasi.
"Bapak Presiden ingin kita mempunyai suatu akademi atau suatu tempat penggemblengan khusus untuk beberapa cabang olahraga yang memang kita harapkan bisa masuk ke Olimpiade dan harapannya tentu mendapatkan medali," pungkas Prasetyo.