Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengunjungi Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat siang, 4 Juli 2025/Dok. Pemkab Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 4 July 2025 18:10
Malang: Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengunjungi Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat siang, 4 Juli 2025. Kunjungan ini dalam rangka meninjau lokasi rencana pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMI), sebuah program pemerintah pusat untuk menggenjot produktivitas perikanan di daerah berpotensi.
"Saya bersama Ibu Wakil Bupati Malang didampingi Bapak Kepala Desa Pujiharjo meninjau lokasi calon Kampung Nelayan Merah Putih. Sekaligus di sini juga sudah terbentuk Koperasi Merah Putih," ujar Menteri Trenggono mengapresiasi potensi Desa Pujiharjo.
Desa Pujiharjo dipilih karena menjadi salah satu sentra produksi perikanan unggulan di Kabupaten Malang, didukung oleh 540 nelayan dari total 2.266 Kepala Keluarga (KK). Desa yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini memiliki potensi kontribusi produksi perikanan yang signifikan, seperti pancing rawai layur (900 ton/bulan), jaring gillnet 2,25 inci (500 ton/bulan), dan jaring milenium (100 ton/bulan).
Komoditas utama Desa Pujiharjo adalah ikan Layur, yang menjadi ekspor terbesar ke Tiongkok. Selain itu, jenis tangkapan lainnya meliputi ikan Tongkol, Lemuru, dan Palagis Kecil.
"Sepulang dari sini, langsung kita bangun dan lengkapi cold storage, pabrik es, tambahan perahu/mini dermaga, SPBU untuk nelayan, tempat kuliner, dan pasar ikan," imbuhnya.
Menteri Trenggono menekankan pentingnya menjaga kualitas ikan tangkapan agar tetap segar. Oleh karena itu, pemerintah akan segera membantu sarana dan prasarana bagi para nelayan Desa Pujiharjo.
"Potensi di sini bisa dilihat dari produktivitas para nelayannya yang bagus dengan banyak sekali jenis ikan dari tangkapannya. Hal itu yang harus kita jaga. Ikan tangkapan sampai sini harus tetap fresh sehingga kualitas ikannya jadi lebih bagus," paparnya.
Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang dalam tahap identifikasi dan finalisasi untuk menentukan titik-titik yang akan dijadikan Kampung Nelayan Merah Putih.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, yang turut mendampingi kunjungan Menteri KP, menyatakan bahwa nelayan Desa Pujiharjo telah berkembang pesat dalam lima tahun terakhir.
"Jika sebelumnya hanya ada 30-an unit kapal speed, saat ini berkembang menjadi 320 unit kapal. Komoditas utama di sini ikan layur yang merupakan ikan ekspor sehingga perkembangannya luar biasa dengan harga cukup bagus, yakni Rp 50 ribu-an per kilogram," ungkap Wabup Lathifah.
Ikan Layur dari Pujiharjo selama ini dikirim secara gelondongan (utuh) berupa ikan segar ke importir, dengan konsumen terbesar adalah Tiongkok. Wabup berharap Koperasi Merah Putih dapat menjalin kerja sama dengan eksportir dalam mengelola tangkapan ikan, seperti dalam proses pembersihan dan pembekuan.