Jangan Cuma Ikut-ikutan! Intip Peluang Investasi di Tengah Ketidakpastian Global

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Jangan Cuma Ikut-ikutan! Intip Peluang Investasi di Tengah Ketidakpastian Global

Insi Nantika Jelita • 20 April 2025 13:08

Jakarta: Chief Executive Officer (CEO) Sucor AM Jemmy Paul Wawointana menegaskan pentingnya menangkap peluang-peluang investasi saat dinamika global terus berkembang. Saat ini dunia berada di fase penting, di mana transisi akan membentuk arah baru bagi performa dan pasar keuangan di Indonesia.

Jemmy mengatakan tidak hanya perubahan dalam negeri, tetapi gejolak global seperti perubahan tarif dari Amerika Serikat, suku bunga global, hingga tensi geopolitik menjadi faktor penting dalam mengambil keputusan investasi ke depan.

"Di tengah berbagai ketidakpastian ini, kami percaya investor membutuhkan arahan yang relevan terkait investasi, pandangan yang objektif, dan strategi yang bisa diandalkan,” ujar Jemmy dikutip Minggu, 20 April 2025.

Pada kesempatan yang sama, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto memberikan pandangan optimistis terhadap instrumen obligasi meskipun suku bunga global masih fluktuatif.

Katanya, kepemilikan asing terhadap obligasi hanya sekitar 14 persen. Ini yang menjelaskan mengapa guncangan global yang signifikan tidak terlalu berdampak pada pasar obligasi, karena tekanan jual dari asing juga jauh berkurang.

"Hal ini membuat kami cukup positif terhadap kondisi global saat ini. Sejujurnya, pasar obligasi masih bisa menjadi pilihan investasi yang menarik,” ujarnya.
 

Baca juga: 

Simak Tips Jitu Mengatur Keuangan Biar Gaji Kamu Gak Cepat Habis!



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Jangan cuma ikut-ikutan

Sementara itu, pakar ekonomi syariah yang juga Wakil Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Adiwarman Karim menyampaikan pesan penting kepada investor untuk tidak hanya ikut-ikutan dalam berinvestasi atau berbisnis.

“Karena itu, penting untuk terus bergerak maju. Apa yang dia bilang itu benar, jangan  hanya ikut-ikutan. Namun, kita harus mempelajarinya dengan benar. Setelah itu, amati pasar. Kalau kita cuma ikut-ikutan tanpa pemahaman yang matang, kita hanya akan mengikuti tren tanpa arah yang jelas,” ujar dia.

The Sucor Stage 2025 juga menghadirkan sesi membedah strategi pengelolaan portofolio dalam menghadapi pemerintahan baru yang dipaparkan oleh para fund manager Sucor AM. Mereka menyoroti pentingnya pendekatan investasi yang disesuaikan dengan profil risiko dan waktu investor.

Dalam paparannya, tim Sucor AM merekomendasikan sejumlah produk unggulan yang relevan di tengah kondisi pasar saat ini, antara lain Sucorinvest Equity Fund (SEF) untuk investor agresif di saham berfundamental kuat. Lalu, Sucorinvest Money Market Fund (SMMF) untuk investor konservatif dengan kebutuhan likuiditas tinggi. 

Serta, Sucorinvest Monthly Income Fund (SMIF) untuk mengambil peluang pada Obligasi Indonesia dengan fitur pembagian hasil investasi bulanan. Produk berbasis indeks seperti Sucor IDX30 Fund juga dipandang menarik untuk strategi investasi jangka menengah hingga panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)