Kompetisi Puisi Mandarin, Jembatan Penting Pertukaran Budaya Tiongkok dan Indonesia

Lomba Puisi Bahasa Mandarin buka potensi pertukaran budaya Indonesia-Tiongkok. Foto: ChineseRd

Kompetisi Puisi Mandarin, Jembatan Penting Pertukaran Budaya Tiongkok dan Indonesia

Fajar Nugraha • 29 April 2025 16:09

Jakarta: Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin, menjadi salah satu cara untuk mengasah kemampuan bahasa Mandarin. Menguasai bahasa dari Tiongkok bisa menjadikan nilai lebih bagi seseorang, karena pengaruh Tiongkok tengah menguat di dunia.

Mandarin Champion 2025, sukses diselenggarakan oleh ChineseRd, lembaga kursus bahasa Mandarin asal Shenzhen, Tiongkok, bekerja sama dengan Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta. Ajang ini diikuti lebih dari 1.800 peserta dari seluruh Indonesia dan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Kategori A yang terdiri dari siswa/i SMP berusia 13-15 tahun, Kategori B yang terdiri dari siswa/i SMA/K berusia 16-18 tahun dan Kategori C yang terdiri dari Mahasiswa/i berusia 19-22 tahun.

Dalam kompetisi ini, para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam membaca puisi berbahasa Mandarin. Juara pertama di Kategori A (siswa SMP) diraih oleh Denzel Julio, disusul oleh Michael Savio Irawan di posisi kedua dan Gao Shi Shi di posisi ketiga.

Untuk Kategori B (siswa SMA/K), juara pertama diraih oleh Kenzo Rojano Lorent, kemudian Yuane Kang di posisi kedua, dan Jesslyn Zhang di posisi ketiga. Sementara itu, di Kategori C (mahasiswa), Vinnie Hidayat berhasil menjadi juara pertama, diikuti oleh Daniel Alfonso di posisi kedua, dan James Madison di posisi ketiga.

"Kompetisi ini tentunya merupakan bagian dari upaya Universitas Bunda Mulia untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan mampu bersaing di dunia internasional dengan kemampuan berbahasa Mandarin yang baik. Kompetisi ini menunjukkan minat tinggi pelajar terhadap bahasa Mandarin, bukan hanya dalam berbicara atau menulis, tetapi juga dalam pemahaman sastra Tiongkok," ujar Hilarius Bambang Winarko, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Bunda Mulia, dalam keterangan tertulis ChineseRd, Selasa 29 April 2025.



"Suksesnya Mandarin Champion 2025 mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat Indonesia dalam mempelajari bahasa Mandarin. Selanjutnya, ChineseRd dan Universitas Bunda Mulia berkomitmen untuk terus menghadirkan program inovatif yang mendukung pendidikan bahasa dan budaya Mandarin di Indonesia," imbuh Hilarius.

Sementara Guo Xinlin, Founder & Chairman of ChineseRd mengatakan, “Kompetisi ini merupakan bentuk komitmen ChineseRd dalam memberikan ruang berekspresi serta belajar bahasa Mandarin ke berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, tidak hanya kalangan pelaku usaha, tapi juga bagi pelajar dan mahasiswa."

"Sebagai penghargaan kepada para juara, kami menyiapkan total hadiah senilai ratusan juta rupiah, termasuk beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Bunda Mulia serta kursus bahasa Mandarin secara daring dari ChineseRd," tutur Guo.

Selanjutnya Guo Xinlin dalam pidatonya menambahkan, “Partisipasipan dan antusiasme lebih dari 1.800 kontestan dapat menegaskan bahwa pentingnya bahasa Mandarin di Indonesia. Setiap kontestan yang mendaftar untuk kompetisi ini, merupakan peserta sekaligus duta pada pesta pertukaran budaya ini."



Lebih lanjut Guo menambahkan bahwa, hal Ini, merupakan bukti kecintaan peserta terhadap bahasa Mandarin melalui langkah nyata, sekaligus menyuntikkan energi dan harapan baru ke dalam perjuangan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia. ChineseRd pakan mengadakan kompetisi serupa dengan menggandeng lebih banyak universitas di Indonesia. Saat ini, kerja sama dalam bidang pendidikan bahasa Mandarin sudah dijalin dengan beberapa kampus, dan akan terus kami tingkatkan kualitasnya.

Mandarin Champion 2025 menggunakan teknologi AI untuk penilaian dan diselenggarakan secara daring. Babak penyisihan hingga semifinal dilaksanakan melalui aplikasi ChineseRd Plus dari  15 Februari hingga 28 Maret 2025. Sebanyak 300 peserta lolos ke semifinal, dan 30 peserta terbaik berlaga di babak final yang digelar pada 26 April 2025 di Kampus Universitas Bunda Mulia, Jakarta.

Babak final yang digelar secara luring ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Wang Siping, Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, yang memuji pentingnya kompetisi ini dan secara khusus menyebutkan bahwa inovasi teknologi AI telah membawa pendidikan Tiongkok-Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Konselor Wang menyatakan bahwa kompetisi semacam ini tidak hanya mendorong perkembangan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia, tetapi juga membangun jembatan penting untuk pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)