Pertemuan Prabowo-Megawati Baik untuk Pemerintahan, Tapi Tantangan Bagi Demokrasi

Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Dok X

Pertemuan Prabowo-Megawati Baik untuk Pemerintahan, Tapi Tantangan Bagi Demokrasi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 10 April 2025 11:26

Jakarta: Analis komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jadi langkah positif bagi pemerintahan ke depan. Namun, sekaligus tantangan bagi demokrasi di Tanah Air.

Ia menduga pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu menghasilkan deal politik yang signifikan. Meskipun, belum bisa dipastikan kesepakatan politik yang dibangun kedua elite politik tersebut.

"Kita enggak usah tahu kok, nggak usah kita pikirin. Tapi yang jelas, ini bagus buat pemerintahan," ujar Hendri, Kamis, 10 April 2025. 

Ia membaca salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah kemungkinan masuknya kader PDI Perjuangan ke Kabinet Merah Putih. Bisa juga, memastikan kehadiran Prabowo dalam Kongres PDI Perjuangan mendatang.

Ia menyebut suasana pertemuan Prabowo-Megawati tampak mendesak. Ini dibaca dari pertemuan yang tampak senyap dan baru terungkap setelah foto-fotonya dipublikasikan ke publik. 

"Dilakukan malam hari, seperti tak bisa menunggu pagi. Tapi setiap silaturahmi adalah baik," ujanya.
 

Baca juga: PKB: Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati Bukti Tak Ada Masalah

Namun, Hendri mengingatkan pertemuan tersebut juga menjadi tantangan bagi demokrasi. Ia menekankan pentingnya fungsi DPR sebagai penampung aspirasi rakyat dalam situasi elite politik tampak semakin 'solid'.

"Buat demokrasi, ini challenge bagus. Masyarakat sipil harus benar-benar mengandalkan DPR untuk mengkritisi pemerintah," ucapnya. 

Ia menilai proses di balik kesepakatan pertemuan tersebut memerlukan waktu untuk matang. Ia menduga, salah satu isu krusial adalah dinamika hubungan antara Megawati dan Jokowi.

"Kelihatannya deal-nya agak lama dipikirkan, terutama soal hubungan Ibu Mega dan Pak Jokowi. Mungkin Ibu Mega bilang, ‘Pak Prabowo, urusan saya dengan Pak Jokowi itu urusan saya,’ dan Pak Prabowo setuju. Soal berapa menteri PDIP yang masuk kabinet atau jabatan lain, kita lihat nanti," kata dia.

Ia memprediksi adanya pertemuan lanjutan, termasuk keterlibatan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dinamika ini. "Apakah baik? Menurut saya baik. Apakah perlu dikritisi? Tetap harus dikritisi," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)