Ilustrasi pemeriksaan ternak sapi di Pasar Hewan Ambarketawan, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Amaluddin • 9 January 2025 15:19
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan (Disnak) menyatakan kebutuhan vaksin untuk mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya mencapai 9 juta dosis. Kepala Disnak Jawa Timur, Indyah Aryani, mengungkapkan bahwa 7,2 juta dosis diperlukan secara mendesak untuk melindungi populasi ternak yang rentan.
"Kami telah menghitung kebutuhan vaksin PMK di Jawa Timur. Totalnya 9 juta dosis, dengan prioritas utama sebesar 7,2 juta dosis untuk memenuhi kebutuhan mendesak," kata Indyah, Kamis, 9 Januari 2025.
Indyah menjelaskan, vaksin ini sangat penting untuk mencegah penyebaran PMK yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi besar di sektor peternakan. Saat ini, pihaknya telah menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa 12.500 dosis vaksin yang akan digunakan untuk situasi darurat di beberapa wilayah.
"Vaksin bantuan pusat mulai kami distribusikan ke daerah yang tingkat kasus PMK-nya tinggi. Untuk sisa kebutuhan, pengadaan sedang kami upayakan melalui APBD dan APBN," katanya.
Baca: Dua Pasar Hewan di Jatim Ditutup Akibat PMK |