Berkualitas dan Anti Karat, Begini Produksi Gelang Haji dari Monel Jepara

Jepara: Seorang perajin monel asal Jepara, Jawa Tengah kembali ditunjuk untuk produksi gelang haji. Gelang tersebut nantinya menjadi tanda pengenal bagi jemaah haji asal Indonesia. 

Perajin monel, Subandi, pada tahun ini memproduksi 221 ribu gelang haji untuk jemaah reguler maupun jemaah haji plus.

"Sudah mulai produksi gelang haji sejak tahun 2019 hingga sekarang. Alhamdulillah tempat kami dipercaya untuk membuat gelang haji se Indonesia," kata Subandi, Jumat 14 Maret 2025. 

Bersama ratusan pegawainya, ia memproduksi gelang haji di Deaa Bakalan RT 08 RW 01, Kecamatan Kalinyamatan. Dirinya menuturkan, pembuatan gelang haji kali ini sudah dimulai sekitar satu minggu sebelum bulan puasa. 

Gelang haji tersebut dibuat dengan bahan dasar monel jenis stainless steel 304. Bahan itu dia ambil dari Jepang karena kualitasnya yang baik dan tidak sakit saat dipakai.

"Barangnya tidak bisa berkarat dan bisa mengkilat," ucapnya. 

Sebelumnya, ia hanya pekerja biasa yang membantu produksi gelang haji. "Dulu itu saya pekerja monel di Surabaya membuat gelang haji juga. Lambat laun bisa memproduksi sendiri, akhirnya dipercaya," ungkapnya.

Ia membeberkan, ada tujuh tahap dalam pembuatan gelang haji. Pertama, mulai dari pemilihan baku yang telah disesuaikan permintaan dari Kementerian Agama. 

"Setelah itu pemotongan-pemotongan papan monel ukuran, dilanjutkan proses sablon dan pemanasan dengan oven dan dikeringkan dengan bantuan matahari," terangnya. 

Kemudian dilakukan pemotongan setiap gelang, membentuk melingkar, finishing, lalu terakhir pengemasan atau packaging. 

"Gelang yang dipotong kan bentuknya panjang, dengan itu di bentuk melingkar menggunakan alat pres," sebutnya.