Pedemo Pro-Palestina di Malaysia Tolak Kedatangan Trump ke KTT ASEAN

Kuala Lumpur: Ratusan demonstran pro-Palestina berbaris di Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu 4 September 2025 untuk memprotes kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke KTT ASEAN.

Rekaman menunjukkan para demonstran berbaris membawa spanduk bertuliskan: 'Trump, Anda tidak diterima di Malaysia', 'Bersalah atas genosida', dan 'AS akan mengambil alih Jalur Gaza', di antara spanduk lainnya. Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan dan menabuh genderang sambil mengibarkan bendera Palestina.

Tian Chua, dari Sekretariat Solidaritas untuk Palestina (SSP), mengecam kehadiran Trump di KTT ASEAN, menuduhnya mendukung agresi Israel.

"Tindakan tersebut merupakan kejahatan dan melanggar hukum internasional. Oleh karena itu, saya yakin bahwa Trump, sebagai seorang penjahat, seharusnya tidak diundang untuk menodai KTT ASEAN," ujar Chua, seperti dikutip dari Viory, Senin 8 September 2025.

Washington telah berulang kali menyatakan 'komitmen teguhnya' terhadap keamanan Israel, sembari menggarisbawahi prioritas pemerintah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Gaza.

"ASEAN adalah organisasi regional yang mengutamakan perdamaian, kesejahteraan bersama, dan rekonsiliasi," tambah Chua.

"Namun, dengan kehadiran Trump, hal ini secara langsung bertentangan dengan tujuan ASEAN,” ujar Chua.

Ia juga menolak gagasan bahwa menentang kebijakan AS akan merugikan perekonomian regional.

"Kita telah melihat bagaimana negara-negara di belahan bumi selatan, atau yang disebut negara berkembang, dapat memperkuat perekonomian mereka melalui kemampuan mereka sendiri dan melalui kerja sama regional. ASEAN, bersama dengan negara-negara besar seperti India, Tiongkok, dan Indonesia, merupakan pasar yang sangat besar," tambah Chua.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan pada akhir Juli bahwa Trump akan menghadiri KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur pada Oktober.

Trump mengonfirmasi kehadirannya di KTT ASEAN setelah membahas perdagangan dan mediasi Malaysia dalam konflik perbatasan Kamboja-Thailand. Acara ini menandai pertemuan ASEAN besar pertama Trump sejak 2017.